01 August 2014

Pemprov DKI Anggarkan Rp 123 Juta untuk Bikin Gelang Warna Monas

(Foto: Ropesta Sitorus/detikcom)
Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelontorkan uang yang tidak sedikit untuk membuat gelang warna bagi pengunjung puncak tugu Monumen Nasional (Monas). Menurut Kepala Unit Pengelola (UP) Tugu Monas, Rini Hariyani, anggaran membuat gelang diambil dari APBD 2014.

"Jumlahnya Rp 123 juta untuk membuat sebanyak 32 ribu gelang," kata Rini saat berbincang dengan detikcom di kantornya di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (1/8/2014).

Dia menjelaskan, UP yang ada di bawah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan membuat 8 jenis warna gelang yang masing-masing memuat jam berkunjung. 

"Tiap warna ada 4000 unit gelang. Itu untuk penggunaan selama satu tahun ini," jelas Rini.

Meski begitu, untuk mengatur pemakaian dan mencegah pengunjung membawa gelang tersebut pulang, sebelum masuk ke lift menuju puncak, petugas UP Monas akan mengecek tiket sekaligus mengambil gelangnya. 

"Harapan kita gelangnya enggak dirusak, diputus atau dicoret-coret," tutur Rini.

Setelah dipakai, petugas cleaning service akan mengelapnya agar keringat tidak menempel. Setiap harinya, gelang yang diberikan dibatasi 200 unit tiap warna. Hal ini sekaligus cara UPT untuk mengatur kuota pengunjung agar tak lebih dari 200 orang per jam.

Berikut ini pembagian gelang Monas: merah muda (pukul 08.00-09.00 WIB), hijau muda (pukul 09.00-10.00 WIB), oranye (pukul 10.00-11.00 WIB), ungu (pukul 11.00-12.00 WIB), merah (pukul 12.00-13.00 WIB), biru (pukul 14.00-15.00 WIB) dan hijau tua (pukul 15.00-16.00 WIB).

Warga Antusias Pakai Gelang Warna di Monas, Antrean Tak Lagi Mengular


Jakarta - Ada suasana yang berbeda dari kondisi pengunjung Monumen Nasional (Monas). Mulai hari ini, semua pengunjung yang ingin naik ke puncak Monas diharuskan pakai gelang berwarna untuk menertibkan antrean. Gelang tersebut diberikan saat membeli tiket di loket dan menjadi penunjuk jam berkunjung ke puncak.

Penerapan gelang warna ini ditanggapi positif oleh pengunjung. "Jadinya jauh lebuh baik sih hari ini," kata Sidiq (30), pengunjung asal Bogor kepada detikcom, Jumat (1/8/2014). Sidiq datang ke Monas berdua dengan putranya, Ahmad (7). Keduanya datang pukul 10.00 WIB namun baru dapat gelang kuning, yang berarti masuk pukul 13.00-14.00 WIB.

Sidiq bercerita dia dan anaknya sudah datang ke Monas kemarin. Namun saat itu dia mengurungkan niatnya naik ke puncak Monas. "Kemarin antreannya sampai panjang banget dan keliling pelataran. Jadi anak saya gak mau. Tapi hari ini tumben dia jadi mau, mungkin karena antriannya tidak sepanjang kemarin," ucapnya.

Senada, pengunjung lain, Marivat, wanita asal Sukabumi juga mengapresiasi adanya sistem gelang tersebut. "Sekarang jadinya lebih rapi. Tapi tetap saja sih saya inginnya begitu membeli tiket bisa langsung naik tak perlu menunggu lama," ungkapnya. 

Marivat mengaku dia datang pukul 09.00 WIB namun dapat gelang warna merah yang tertera jam kunjungan pukul 12.00-14.00 WIB.

Pantauan detikcom, antrean pengunjung di pintu lift Monas sekitar 20 meter. Jumlah itu tak sepanjang beberapa hari lalu yang mengular sampai di sekeliling pelataran Monas. Yang mengantre hanya yang bergelang sewarna. Petugas akan mengumumkan lewat pengeras suara, setengah jam sebelum waktu berkunjung.

Sementara di pelataran tugu Monas banyak pengunjung yang sudah pakai gelang dari karet itu. Mulai dari anak-anak, ABG, orang tua, perempuan dan laki-laki sama-sama memakai gelang

Unit Pengelola Tugu Monas memberikan delapan jenis warna gelang yakni: merah muda (pukul 08.00-09.00 WIB), hijau muda (pukul 09.00-10.00 WIB), oranye (pukul 10.00-11.00 WIB), ungu (pukul 11.00-12.00 WIB), merah (pukul 12.00-13.00 WIB), biru (pukul 14.00-15.00 WIB) dan hijau tua (pukul 15.00-16.00 WIB). Masing-masing warna kuotanya 200 pengunjung.

Petugas UP Monas mengumumkan jam antrean 30 menit sebelum jam masuk. Misalnya, bila pengunjung mendapatkan gelang warna merah, yang berarti kunjungan ke atas Monas pukul 12.00 WIB, 30 menit sebelumnya pengunjung sudah dipanggil untuk antre.

"Bagi yang mendapatkan gelang merah, antrean sudah dibuka," demikian pengumuman petugas UP Monas. 

Saat mengantre dan hendak masuk ke lift, petugas UP Monas meminta tiket dan gelang karet pengunjung. 

Sambil menunggu waktu untuk antre, para orang tua dan anak-anak masih sempat berkeliling ke bagian museum di basement Monas maupun ke bagian cawan. Ada juga yang duduk santai di pelataran Monas.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih