Disdik DKI Jakarta Ingin Temui Penyiram Air Keras Siswi STM Budi Utomo

Jakarta - Polisi mengamankan penyiram air keras siswi STM Budi Utomo. Peristiwa ini sampai ke telinga Kepala Dinas Pendidikan DKI, Lasro Marbun, yang ingin bertemu pelaku penyiram air keras itu.

"Beberapa waktu lalu, kami telah dengar ada cerita siswi STM Budi Utomo yang disiram air keras. Saya melihat hal itu bukan kekerasan lagi, tapi keterbelakangan," kata Lasro di SMA 76 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (12/11/2014).

Lasro lalu menyinggung peristiwa tawuran di Jakarta Selatan yang berujung pada tewasnya salah satu peserta tawuran. Padahal para peserta tawuran itu masih berusia pelajar.

"Bahkan kasus di Jakarta Selatan, informasi, mereka itu sudah janjian berkelahi, begitu tewas satu, teman-temannya pada kabur. Ini sudah bukan kasus kekerasan lagi, tapi keterbelakangan. Harusnya para siswa tidak hanya membesarkan otot, tetapi besarkan otak," ucap Lasro.

Lasro mengaku dirinya geram melihat tingkah laku siswa-siwa seperti itu. Padahal, menurutnya, kasus kekerasan yang melibatkan pelajar sempat turun jumlahnya.

"Padahal beberapa waktu lalu, laporan yang masuk ke saya sudah sempat turun," ujarnya.

Walau kasus penyiraman air keras itu sudah diselesaikan secara damai, Lasro menyatakan aturan harus tetap berlaku. Ia pun akan memanggil si pelaku penyiraman untuk menanyakan apakah ia akan melanjutkan sekolah atau tidak.

"Meski dikatakan kasus sudah damai secara personal, tetapi ada aturan yang ditegakan. Nanti akan saya panggil, siswa itu masih ingin lanjut sekolah atau tidak. Jika tidak, akan saya suruh keluar," tuturnya.

Sementara untuk kepala sekolah STM Budi Utomo, Lasro berencana akan menemuinya dan menanyakan kredibilitasnya mendidik para pelajar. "Jika tidak (mampu), maka akan saya ganti," tegasnya.

Adalah Muhamad Zulfikar dan Irpan Maulana menderita luka bakar di bagian punggung akibat disiram air keras. Keduanya merupakan siswa STM Budi Utomo. Hasil penanganan pihak kepolisian diketahui kedua siswa tersebut terlibat tawuran dengan pelajar lain di Perumpung, Jatinegara, Jumat (8/11) lalu.