Penertiban Pedagang di Jatinegara, PKL: Sediakan Tempat Dulu, Baru Gusur

Jakarta - Pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Jatinegara mengeluhkan penggusuran yang dilakukan Satpol PP. Para pedagang digusur dan ditelantarkan begitu saja. Mereka meminta agar disediakan tempat berjualan terlebih dulu baru digusur. 

Salah satu pedagang ikan, Muhammad Sani (38) menyesal langkah penertiban oleh petugas Satpol PP tersebut. Ia berpikir sikap pemprov DKI Jakarta selalu berpihak kepada rakyat.

"Apa salah kami ini, kami disini nyari uanh dengan halal tetapi malah digusur begini," keluh Sani kepada petugas satpol PP yang melakukan penertiban di Pasar Jatinegara, Kamis (31/7/2014). 

Ia mengkritisi sikap Pemprov DKI yang tidak menepati janji. Pasalnya di awal-awal program DKI Jakarta membenah tata ruang kota.

"Apa mau kita jadi pencuri ? Ini masih hari raya Idul Fitri lho. Harusnya disediain tempat dulu baru digusur," ujar Sani.

Sani mengatakan dirinya tak menyalahkan pemimpin DKI Jakarta. Baginya dengan dapat berdagang, dirinya tak menjadi beban bagi pemerintah.

"Saya netral, enggak peduli ini dari pemda atau apa yang penting saya bisa usaha. Kalau begini yang ada nambah pengangguran. Emang mereka ngasih kita makan apa," katanya kesal.

Lantaran sikap arogan dari satpol PP. Sebagian pedagang pun mengeluhkan dan menyoraki petugas. Meski begitu kondisi penertiban berjalan kondusif.