Gubernur DKI Jakarta petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah membangun biduk rumah tangga selama 19 tahun bersama Veronica Tan. Namun, Ahok mengakui, sang istri pernahngambek kepadanya.
"Tapi istri saya ngambek itu, kami enggak pernah usir-usiran atau tidur di sofa enggak ada. Tidur saja di ranjang, cuma (saling) munggung(berhadapan punggung) saja," kata Ahok menceritakan pengalamannya di hadapan pegawai Kompas.com, Selasa (8/11/2016).
Kunjungan Ahok atas undangan Kompas.com. Sebelumnya calon gubernur nomor 1, Agus Harimurti Yudhoyono sudah datang ke redaksiKompas.com. Selanjutnya, calon gubernur nomor 3, Anies Baswedan akan diundang ke redaksi Kompas.com.
Kembali ke cerita Ahok. Dia menjelaskan, ranjang yang ditempatinya bersama Veronica berukuran cukup besar. Yakni 2x2 meter. Ketika Veronica ngambek, Ahok biasanya pura-pura bergeser mendekati sang istri. (Baca: Kisah Ahok Ajak Veronica Menikah)
Alih-alih kedinginan karena AC, Ahok ingin sang istri tak lagi ngambek. Namun, "modus" itu tak lagi digunakan Ahok. Sekarang, Ahok pakai "modus" lain untuk merayu sang istri.
"Kalau dia cemberut, saya bilang, 'Eh, lo kenapa cemberut?'. Langsung saya cerita filosofi," kata Ahok.
Apa filosofi yang dimaksud Ahok?
"Memang benar kata orang-orang tua. Istri itu seperti kitab suci, susah dimengerti. Mau kita buang, kita takut, biar Tuhan yang hukum. Tapi hati-hati ya, suami itu kayak uang. Lo kalau buang di luar, dipungut orang lho he-he-he. Itu filosofi," kata Ahok tertawa.
Setelah itu, Ahok berfilosofi tentang selingkuhan. (Baca: Tidak Ada Sophia Latjuba, Kini Veronica yang Temani Ahok Resmikan RPTRA )
"Kalau selingkuhan itu kayak permen karet. Pertama doang manis, abis itu susah dibuang, lengket," kata Ahok.
Hanya saja, Ahok sudah tidak pernah merasa khawatir terhadap sang istri. Menurut Ahok, kini sang istri jarang marah kepadanya.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih