13 October 2016

Keberhasilan Puskesmas Kebon Jeruk "Menyulap" Diri...

Puskesmas merupakan fasilitas layanan kesehatan dari pemerintah yang tersebar di setiap kecamatan dan kelurahan.

Selama ini, pelayanan puskesmas dianggap lama dan obatnya kurang berkualitas. Namun, sedikit demiki sedikit stigma tersebut hilang.
Puskesmas mulai menjadi pilihan pertama bagi warga Jakarta ketika ingin berobat.
Untuk mewujudkan hal itu, dibutuhkan komitmen dari semua sumber daya manusia yang bertugas di puskesmas.
Salah satu puskesmas yang mau "menyulap" diri adalah Puskesmas Kebon Jeruk di Jalan Raya Kebon Jeruk.
Kepala Legal dan Humas Puskesmas Kebon Jeruk, Marzunanta, mengatakan bahwa upaya untuk mewujudkan itu adalah melalui perbaikan di bidang SDM dan infrastruktur.
Atas keberhasilan dalam menyulap diri, kondisi Puskesmas Kebon Jeruk pun menjadi viral dan dibicarakan banyak orang. Warga Jakarta memuji perubahan-perubahan puskesmas itu.
Kaya fasilitas
Jika dilihat dari bangunan fisik, Puskesmas Kebon Jeruk merupakan gedung besar dengan empat lantai. Ada yang menarik dari fasilitas di Puskesmas Kebon Jeruk ini.
Di setiap lantai, pihak manajemen puskesmas menyediakan charger boxuntuk pasien yang datang ke sana.
Selain itu, ada tanaman hidup di sudut-sudut ruangan yang membuat hijau suasana. Hal menarik lainnya bisa dilihat di dekat apotek puskesmas.
Di sana, terdapat taman refleksi yang bisa digunakan pasien sambil menunggu obatnya siap.
"Jadi sambil menunggu obatnya selesai disiapkan, bisa jalan-jalan tuh di taman refleksi supaya sehat," ujar Marzunanta, Rabu (12/10/2016).
Sistem antrean di puskesmas memiliki konsep yang sama dengan di bank. Pasien yang datang ke sana diminta mengambil nomor urut melalui mesin.
Mereka juga dipandu petugas sekuriti yang berjaga. Selanjutnya, mereka tinggal menunggu giliran untuk melakukan pendaftaran.
Pasien BPJS tidak boleh ditolak
Marzunanta mengatakan, semua pasien yang datang dengan membawa kartu BPJS Kesehatan akan dilayani secara gratis.
Meski demikian, kata dia, ada aturan faskes yang mengakibatkan pasien BPJS hanya bisa berobat di kecamatannya.
Dengan adanya ketentuan itu, warga yang bisa berobat gratis di Puskesmas Kebon Jeruk adalah warga dengan faskes BPJS Kesehatan Kebon Jeruk.
Namun, itu bukan berarti pasien dengan faskes BPJS di luar Kebon Jeruk akan langsung ditolak ketika datang ke puskesmas itu.
"Kita sifatnya edukasi di pengobatan pertama. Ketika pasien BPJS daerah lain berobat di sini untuk pertama kalinya, akan kita tanya apakah ingin seterusnya berobat di sini atau bagaimana," ujar dia.
Marzunanta mengatakan, pasien akan diberi edukasi bahwa pengobatan dilakukan sesuai wilayah kecamatan pasien.
Hal ini supaya pasien bisa melanjutkan pengobatan di puskesmas wilayahnya pada pengobatan kedua.
"Tapi di sini tidak ditolak. Tetap dilayani dengan gratis untuk pertama kali dan kita edukasi. Di sini tidak boleh ada cerita pasien ditolak," ujar Marzunanta.
Jika pasien ingin berobat di Puskesmas Kebon Jeruk terus menerus, Marzunanta mengatakan, pegawainya akan memandu pasien itu untuk mengurus perpindahan faskes.
Marzunanta juga menyampaikan bahwa semua inovasi dan perbaikan layanan di puskesmas itu adalah untuk masyarakat Jakarta.
Dia ingin puskesmas menjadi pilihan pertama masyarakat untuk berobat. Namun, di tengah pujian masyarakat, dia mengingatkan kepada pegawainya untuk tidak besar kepala.
"Silakan masyarakat manfaatkan fasilitas kami sebaiknya. Kami akan kasih pelayanan terbaik semampu kami," ujar dia.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih