13 October 2016

Begini Strategi Sandiaga dalam Menjadikan Harga Daging Sapi Murah

Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta,Sandiaga Uno, menyampaikan programnya dalam menjadikan harga daging sapi di Jakarta murah apabila ia terpilih kelak.

Sebelumnya, Sandiaga mengatakan bahwa harga daging sapi di Singapura lebih murah daripada Jakarta saat ini.
Menurut Sandiaga, mahalnya daging sapi di Jakarta disebabkan dua hal, yaitu ketidakpastian pasokan dan rantai distribusi yang menambah biaya.
Untuk mengatasinya, Sandiaga mengusulkan kerja sama dengan banyak pihak untuk memastikan pasokan daging aman sehingga daging tidak langka di pasaran dan harganya tidak naik.
"Jadi kita jangan terpaut ke satu supplier, kita terbuka cari harga paling kompetitif. Ujung tombak ada di BUMD melalui Dharma Jaya dan BUMN. Kita ajak dunia usaha, Kadin, HIPMI juga, bahwa kita akan keroyok masalah daging sehingga pasokan akan stabil," kata Sandiaga kepadaKompas.com, Kamis (13/10/2016).
Sementara itu, untuk mengatasi rantai distribusi yang disebutnya terlalu panjang, Sandiaga mengatakan bahwa dalam jangka panjang, DKI bisa saja mengimpor sapi bakalan untuk penggemukan.
Bibit-bibit sapi unggul ini bisa didatangkan dari Australia, untuk diternakkan di daerah luar Jakarta, seperti Lampung dan Nusa Tenggara Timur.
Jika sudah siap, sapi milik DKI ini harus dipastikan masuk rumah jagal Dharma Jaya untuk selanjutnya dipasok langsung ke pasar tradisional.
"Jadi enggak akan ada lagi spekulan. Kalau ini kan Pak Gubernur enggak mengerti urusan ini. Ini dunia usaha," ujar dia. 
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sempat bertemu dengan Pemerintah Australia untuk membahas kerja sama penyediaan daging sapi di Jakarta.
Ia ingin daging sapi impor dari Australia bisa langsung masuk ke PD Dharma Jaya.
Dengan demikian, harga daging sapi di Jakarta bisa murah seperti yang diinginkan Presiden RI Joko Widodo.
Ahok mengatakan, daging sapi yang diimpor bisa dalam bentuk daging beku maupun daging yang dipotong setengah. Daging sapi tersebut berasal dari Queensland.
Terkait hal ini, Sandiaga menilai bahwa upaya itu belum terlalu optimal.
Ia meyakini jika kerjasama dijajaki dengan banyak pihak dan rantai produksi juga digerakkan, barulah tercapai harga daging sapi Rp 80.000 per kilo tanpa subsidi.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih