Salah satu staf kebersihan yang bertugas mengatakan, ruangan Lunggana atau akrab disapa Lulung tertutup semenjak siang. Dia mengungkapkan, ada pihak kepolisian di ruangan politisi PPP ini.
"Sedengar aku ada polisi. Ruangan udah mulai sepi dari siang hari," jelas bagian kebersihan DPRD yang tidak ingin disebutkan namanya, Senin (27/4).
Menurutnya, semua orang tidak boleh masuk semenjak siang. Namun, dalam ruangan Lulung terdapat beberapa staf yang tengah ditanyai oleh pihak berwenang.
"Ini kami enggak boleh masuk. Tapi di dalam ada stafnya," tutupnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penggeledahan dilakukan semenjak pukul 13.00 WIB. Rencananya penggeledahan akan dilanjutkan ke lantai 5 Gedung DPRD DKI Jakarta.
Lulung hari ini dipanggil Bareskrim terkait kasus pengadaan UPS. Namun, Lulung mangkir dari panggilan tersebut.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana mengaku tidak mengetahui kantornya tengah diperiksa penyidik dari Bareskrim Mabes Polri. Dia menilai, seharusnya pihak kepolisian memberitahukan jika akan dilakukan pemeriksaan.
"Biarin saja. Kalau datang itu enggak dikasih tahu kan sakit juga saya. Tanpa sepengetahuan saya enggak boleh dia. Saya punya hak juga," jelas pria yang akrab disapa Haji Lulung ini saat dihubungi merdeka.com, Senin (27/4).
Dia mengungkapkan, hari ini, Senin (27/4) sebenarnya dilakukan periksaan terhadap dirinya di Bareskrim. Namun, karena sudah memiliki janji dengan kader PPP di Manado, Sulawesi Utara, maka Lulung tidak bisa hadir.
"Sekarang saya di Manado. Saya sudah buat surat ke Bareskrim saya gak bisa hadir karena saya punya janji lebih dulu dengan DPRD dari panggilan Polisi," terangnya.
"Biarin saja. Kalau datang itu enggak dikasih tahu kan sakit juga saya. Tanpa sepengetahuan saya enggak boleh dia. Saya punya hak juga," jelas pria yang akrab disapa Haji Lulung ini saat dihubungi merdeka.com, Senin (27/4).
Dia mengungkapkan, hari ini, Senin (27/4) sebenarnya dilakukan periksaan terhadap dirinya di Bareskrim. Namun, karena sudah memiliki janji dengan kader PPP di Manado, Sulawesi Utara, maka Lulung tidak bisa hadir.
"Sekarang saya di Manado. Saya sudah buat surat ke Bareskrim saya gak bisa hadir karena saya punya janji lebih dulu dengan DPRD dari panggilan Polisi," terangnya.
Diketahui, Penyidik Bareskrim Mabes Polri melakukan pemeriksaan gedung DPRD DKI Jakarta. Pemeriksaan ini dilakukan terkait dugaan adanya mark up dalam pengadaan UPS pada tahun anggaran 2014.
Salah seorang penyidik yang berada di Gedung DPRD DKI Jakarta lama enggan memberikan komentar. Mereka tengah memeriksa gedung lantai satu, di mana ruang sekretariat Komisi E bidang Pendidikan berada.
"Jangan-jangan dulu. Nanti kami beri keterangan," ungkap salah satu penyidik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (27/4).
Berdasarkan pantauan merdeka.com, selain geledah ruang kerja Haji Lulung, polisi bergerak ke ruang Komisi E. Garis polisi juga telah dibentangkan di depan ruang sekretariat Komisi E DPRD DKI Jakarta.
Salah seorang penyidik yang berada di Gedung DPRD DKI Jakarta lama enggan memberikan komentar. Mereka tengah memeriksa gedung lantai satu, di mana ruang sekretariat Komisi E bidang Pendidikan berada.
"Jangan-jangan dulu. Nanti kami beri keterangan," ungkap salah satu penyidik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (27/4).
Berdasarkan pantauan merdeka.com, selain geledah ruang kerja Haji Lulung, polisi bergerak ke ruang Komisi E. Garis polisi juga telah dibentangkan di depan ruang sekretariat Komisi E DPRD DKI Jakarta.
Penyidik Bareskrim Mabes Polri melakukan pemeriksaan gedung DPRD DKIJakarta. Pemeriksaan ini dilakukan terkait dugaan adanya mark up dalam pengadaan UPS pada tahun anggaran 2014.
Salah seorang penyidik yang berada di Gedung DPRD DKI Jakarta lama enggan memberikan komentar. Mereka tengah memeriksa gedung lantai satu, di mana ruang sekretariat Komisi E bidang Pendidikan berada.
"Jangan-jangan dulu. Nanti kami beri keterangan," ungkap salah satu penyidik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (27/4).
Berdasarkan pantauan merdeka.com, selain geledah ruang kerja Haji Lulung, polisi bergerak ke ruang Komisi E. Garis polisi juga telah dibentangkan di depan ruang sekretariat Komisi E DPRD DKI Jakarta.
Sementara itu, Kasubdit V Dittipidkor Bareskrim Polri Kombes Muhammad Ikram saat dihubungi membenarkan penggeledahan di ruang Komisi E dan Haji Lulung.
"Ruang Sekretariat Komisi E, di ruang Fahmi Zulfikar dan ruang Haji Lulung," ujar Ikram.
Seperti diketahui kasus korupsi UPS terjadi pada 2014 silam. Sementara saat korupsi UPS berlangsung Haji Lulung merupakan Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, dan Fahmi Zulfikar menjabat sebagai anggota Komisi E.
Salah seorang penyidik yang berada di Gedung DPRD DKI Jakarta lama enggan memberikan komentar. Mereka tengah memeriksa gedung lantai satu, di mana ruang sekretariat Komisi E bidang Pendidikan berada.
"Jangan-jangan dulu. Nanti kami beri keterangan," ungkap salah satu penyidik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (27/4).
Berdasarkan pantauan merdeka.com, selain geledah ruang kerja Haji Lulung, polisi bergerak ke ruang Komisi E. Garis polisi juga telah dibentangkan di depan ruang sekretariat Komisi E DPRD DKI Jakarta.
Sementara itu, Kasubdit V Dittipidkor Bareskrim Polri Kombes Muhammad Ikram saat dihubungi membenarkan penggeledahan di ruang Komisi E dan Haji Lulung.
"Ruang Sekretariat Komisi E, di ruang Fahmi Zulfikar dan ruang Haji Lulung," ujar Ikram.
Seperti diketahui kasus korupsi UPS terjadi pada 2014 silam. Sementara saat korupsi UPS berlangsung Haji Lulung merupakan Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, dan Fahmi Zulfikar menjabat sebagai anggota Komisi E.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih