27 April 2015

Kantor digeledah Bareskrim, Lulung yakin tak terlibat kasus UPS

Ruangan Haji Lulung digeledah polisi terkait kasus UPS
Lulung Lunggana. ©2013 Merdeka.com
Merdeka.com - Penyidik Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri menggeledah salah satu ruangan di kantor DPRD DKI Jakarta, Senin (27/4), sekitar pukul 15.00 WIB. Penggeledahan saat ini masih berlangsung. Informasi yang dihimpun, ruangan yang digeledah milik Haji Lulung.

"Iya tadi sekitar jam 15.00 WIB," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Agus Rianto saat dihubungi merdeka.com, di Jakarta, Senin (27/4).

Agus mengatakan, penggeledahan terkait dugaan korupsi pengadaan 25 paket Uninterruptible Power Supply (UPS). Penggeledahan di salah satu ruang anggota DPRD DKI Jakarta.

"Saya kurang tahu ruangan tepatnya. Nanti saya informasikan lagi," tandas Agus.

Dalam kasus korupsi UPS, polisi telah menetapkan dua tersangka, yakni Alex Usman dan Zaenal Soleman. Alex diduga melakukan korupsi saat menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat. Sedangkan Zaenal Soleman saat menjadi PPK pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat.

Sementara untuk hari ini penyidik Dittipidkor Bareskrim Polri melakukan pemanggilan terhadap Haji Lulung dan Fahmi Zulfikar. Namun keduanya mangkir dari pemanggilan penyidik.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana yakin penyidik Bareskrim Mabes Polri tidak akan menemukan apa-apa di kantornya. Pernyataan ini disampaikannya karena dia yakin bersih dan tidak terlibat kasus UPS dalam APBD DKI Jakarta 2014.

Abraham atau akrab disapa Lulung menyakini dirinya bersih karena tidak pernah melakukan komunikasi dengan Kepala Dinas. Bahkan, dia kembali menantang untuk menanyakan kepada Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

"Jangan saya dikriminalisasi saja. Sebab saya yakini saya enggak pernah main apapun di dewan, apalagi komunikasi dengan kepala dinas. Tanya saja kepala dinas yang dulu sampe sekarang pernah enggak saya panggil," tegasnya saat dihubungi merdeka.com, Senin (27/4).

Dia mengungkapkan, akan segera ke kantornya di lantai 9 Gedung DPRD DKI Jakarta setelah kembali dari Manado, Sulawesi Utara. Dan politikus PPP ini akan berkonsultasi dengan kuasa hukumnya terkait penggeledahan ini.

"Enggak apa-apa lah namanya juga penyisiran. Kalau dia berhak tapi kasih tahu saya. Saya akan konsultasi dengan kuasa hukum saya. Ini malam saya langsung ke Jakarta, saya take off jam 19.40 WIB. Saya mau langsung ke kantor ntar," tutupnya.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih