09 April 2015

Prabowo Sebut 4 BUMN akan Diprivatisasi, Ini Penjelasan Kementerian

Prabowo Sebut 4 BUMN akan Diprivatisasi, Ini Penjelasan Kementerian
Jakarta -Prabowo Subianto menyebut pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) berencana memprivatisasi terhadap 4 Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Prabowo meminta Koalisi Merah Putih (KMP) menolak rencana privatisasi ini.

Perusahaan pelat merah yang disebut Prabowo adalah PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

Kepala Bidang Komunikasi Publik Kementerian BUMN Teddy Poernama menjelaskan program privatisasi BUMN untuk tahun 2015 saat ini ada 3 bukan 4 seperti yang dimaksud. Privatisasi yang dilakukan bukanlah penjualan saham, tapi penambahan modal pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).

"Program privatisasi kita tahun ini ada 3 bukan 4. Itu untuk Adhi Karya, Waskita Karya dan Antam," ujar Teddy kepada detikFinance, Kamis (9/4/2015).

Dana yang diberikan pemerintah ini dipakai BUMN untuk penguatan modal perusahaan dalam membiayai proyek-proyek yang sedang dikebut pemerintah.

Teddy menambahkan, program privatisasi BUMN berdasarkan ketentuan pasar modal sendiri terdiri dari beberapa skema yakni: penawaran umum (initial public offering/go public), penawaran umum lanjutan (secondary public offering), penerbitan obligasi konversi dan efek lain yang bersifat ekuitas, penjualan saham kepada mitra strategis (strategic sales) bagi Persero yang telah terdaftar di bursa dan cara lain sepanjang memenuhi ketentuan di bidang Pasar Modal.

Tiga BUMN tersebut akan melakukan penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMTED) atau rights issue untuk menyambut tambahan modal itu.

Meski ada saham baru, kepemilikan saham negara tetap mayoritas atau di atas 51% sesuai UU Nomor 19 Tahun 2013 tentang BUMN. Artinya peran dominan negara tidak hilang.

Maka dari itu, Teddy menambahkan, pemerintah bukan menjual BUMN tapi menambah permodalan perusahaan untuk kepentingan negara dengan jalan privatisasi.

"Yang menyerap right issue juga pakai dana PMN. Artinya saham negara justru bertambah dan saham publik yang berkurang (terdelusi) jika tidak ikut menambah modal," ujarnya.
(feb/ang) 

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih