06 February 2015

Kepulauan Seribu Dinilai Rawan Digunakan untuk Distribusi Narkoba

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai saat ini sistem keamanan di bandara untuk mencegah masuknya narkoba dari luar negeri sudah semakin diperketat. Karena itu, Djarot menganggap jalur yang paling rawan digunakan untuk distribusi narkoba adalah jalur laut. 

Untuk wilayah Jakarta, Djarot menilai kawasan Kepulauan Seribu yang paling rawan digunakan untuk distribusi narkoba. Karena itu, ia mengajak warga agar bersama-sama mengawasi lingkungannya masing-masing demi mencegah hal yang ia maksudkan itu terjadi. 

"Pesan saya jaga Kepulauan Seribu dari narkoba. Sebab saat ini masuknya narkoba melalui bandara sudah sulit, lewat darat sulit juga sulit. Paling mudah melalui laut. Jangan sampai barang-barang maksiat masuk di kepulauan kita yang banyak ini," kata Djarot di hadapan jamaah shalat Jumat, di Masjid Al Ma'muriah, Pulau Pramuka, Jumat (6/2/2015). 

Menurut Djarot, saat ini di gugusan Kepulauan Seribu terdapat sekitar 110 pulau. Dari jumlah tersebut, hanya 11 yang berpenghuni. Djarot menilai dengan tidak adanya penghuni itu maka aksi penyelundupan narkoba akan semakin mudah untuk dilakukan. 

Ia pun meminta agar Bupati Kepulauan Seribu, Tri Joko segera memberi nama sebagian pulau-pulau tak berpenghuni yang sampai saat ini belum memiliki nama. Pemberian nama, kata dia, adalah untuk mempermudah untuk melacak atau menentukan titik koordinat. 

"Dan ke depannya kita harus melakukan evaluasi. Jangan hanya TNI dan Polri untuk menjaga daerah-daerah seperti ini, tetapi juga pejabat kita (Pemprov DKI)," ujarnya.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih