Jakarta -Proyek Sodetan Ciliwung di Jakarta Timur masih terkendala pembebasan lahan terutama di sisi inlet atau jalur masuk air di terowongan.
Proyek ini diharapkan menjadi salah satu solusi penanganan banjir di Jakarta, dengan menyambungkan aliran Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) sepanjang 1,27 Km.
Direktur Jenderal Sumberdaya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera) Mudjiadi mengatakan, saat ini pengeboran dari sisi outlet (jalur keluar air) sodetan sudah dikerjakan.
"Yang dari Ciliwung sekarang sudah mulai bisa ngebor dari sisi outlet. Tapi yang inletnya (jalur masuk air) belum bebas semua. Itu sudah beberapa kali sosialisasi di sana," ujarnya saat ditemui detikFinance, di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (13/11/2014).
Ada 2 hektar lahan yang masih harus dibebaskan di kawasan Bidara Cina dan Jalan Otista di Jakarta Timur. Pembebasan ini dipergunakan untuk pintu air masuk dan keluar aliran sungai.
"Jadi kemarin RT 4 RW 4 masih nolak. Tapi sekarang sudah mulai banyak yang mau. Tapi ini masih proses. Kita harap bisa segera selesai," katanya.
Akibat kendala pembebasan lahan ini, target penyelesaian proyek ini terancam molor dari target awal dapat selesai Maret 2015
Proyek ini diharapkan menjadi salah satu solusi penanganan banjir di Jakarta, dengan menyambungkan aliran Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) sepanjang 1,27 Km.
Direktur Jenderal Sumberdaya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera) Mudjiadi mengatakan, saat ini pengeboran dari sisi outlet (jalur keluar air) sodetan sudah dikerjakan.
"Yang dari Ciliwung sekarang sudah mulai bisa ngebor dari sisi outlet. Tapi yang inletnya (jalur masuk air) belum bebas semua. Itu sudah beberapa kali sosialisasi di sana," ujarnya saat ditemui detikFinance, di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (13/11/2014).
Ada 2 hektar lahan yang masih harus dibebaskan di kawasan Bidara Cina dan Jalan Otista di Jakarta Timur. Pembebasan ini dipergunakan untuk pintu air masuk dan keluar aliran sungai.
"Jadi kemarin RT 4 RW 4 masih nolak. Tapi sekarang sudah mulai banyak yang mau. Tapi ini masih proses. Kita harap bisa segera selesai," katanya.
Akibat kendala pembebasan lahan ini, target penyelesaian proyek ini terancam molor dari target awal dapat selesai Maret 2015
"Target jadi molor kita pembebasan masih tunggu DKI karena mereka yang mengerjakan pembebasan. DKI juga uangnya sudah siap sebenarnya, hanya tinggal tunggu negosiasi saja. Kalau itu sudah selesai, mereka sudah siap eksekusi," tuturnya.
Proyek ini membutuhkan waktu pengerjaan kurang lebih dua tahun. "Teknis pengerjaan sodetan sekitar 2 tahun selesai. Kalau ditanya selesai kapan ya kita tinggal tunggu dari pembebasannya," pungkasnya.
Sodetan Ciliwung sendiri memiliki arti penting bagi penanganan banjir di Jakarta dan sekitarnya. Sodetan Ciliwung akan mengalirkan air dari Kali Ciliwung sebanyak 60 meter kubik per detik ke Kanal Banjir Timur. Dengan kapasitas tersebut, 10% beban aliran air Ciliwung dapat dikurangi.
Sebagai gambaran, codetan Kali Ciliwung yang dimaksud adalah terowongan air bawah tanah yang dibuat dengan teknik pengeboran di kedalaman 7,5 meter.
Proyek ini membutuhkan waktu pengerjaan kurang lebih dua tahun. "Teknis pengerjaan sodetan sekitar 2 tahun selesai. Kalau ditanya selesai kapan ya kita tinggal tunggu dari pembebasannya," pungkasnya.
Sodetan Ciliwung sendiri memiliki arti penting bagi penanganan banjir di Jakarta dan sekitarnya. Sodetan Ciliwung akan mengalirkan air dari Kali Ciliwung sebanyak 60 meter kubik per detik ke Kanal Banjir Timur. Dengan kapasitas tersebut, 10% beban aliran air Ciliwung dapat dikurangi.
Sebagai gambaran, codetan Kali Ciliwung yang dimaksud adalah terowongan air bawah tanah yang dibuat dengan teknik pengeboran di kedalaman 7,5 meter.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih