Polisi: FPI Jaga Omongan Saat Demo Ahok, Jaga Kesantunan

Jakarta - Polisi mengimbau massa FPI tak sembarang omong saat melakukan unjuk rasa menolak Basuki T Purnama atau Ahok menjadi gubernur DKI. Polisi meminta FPI sopan dan tertib.

"Dalam kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum harus menjaga kesantunan dan kepatutan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Senin (10/11/2014).

Rikwanto mengimbau agar FPI selaku ormas Islam menunjukkan adab dan perilaku yang terjaga. Apalagi merupakan ormas Islam.

"Jangan merugikan orang lain," terang Rikwanto.

Demo FPI di balai kota memang cukup keras dalam orasinya. Sejumlah orator bahkan menyampaikan agar Ahok ditimpuki dengan batu bila ke kampung-kampung dan juga diancam akan diturunkan paksa bila dilantik.

Polisi mengimbau agar massa FPI berlaku sopan dan tertib dalam berunjuk rasa. Termasuk saat orasi jangan mengumbar kata-kata hinaan atau cacian. Bisa saja Basuki T Purnama atau Ahok melapor ke polisi bila tak terima.

"Kalau dia terima tidak masalah, tetapi kalau tidak terima harus melaporkan, tidak masalah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Senin (10/11/2014).

Menurut Rikwanto, apa yang dilakukan FPI bergantung pada Ahok. Kalau dia tidak terima polisi membuka laporan pengaduan.

"Kalau orang ngomong tentang seseorang, ada yang terima atau tidak, bergantung kepada orangnya," tegas Rikwanto.