Jakarta -Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro tadi malam melakukan sambungan langsung dengan para investor di Amerika Serikat (AS). Sambungan langsung ini merupakan yang kedua kalinya setelah dilakukan 2 pekan lalu.
Bambang menuturkan banyak investor menanyakan paparan yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pertemuan di CEO forum APEC di Beijing, Tiongkok. Terutama untuk program kebijakan lima tahun ke depan dalam pembangunan infrastruktur.
"Mereka menanyakan sejauh mana persiapan kita menghadapi apa yang disampaikan Bapak Presiden. Semua memperhatikan apa yang disampaikan Presiden," ungkap Bambang di kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Kamis (13/11/2014)
Ia menyampaikan bahwa untuk membangun infrastruktur memang dibutuhkan anggaran yang besar. Sebagian anggaran akan dioptimalkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada setiap tahunnya.
Sementara lainnya akan dibuka untuk kalangan dunia usaha. Melalui skema kerjasama pemerintah swasta (KPS) atau Public Private Partnership (PPP).
"Kita bilang bahwa sebagian akan dianggarkan dan sebagian akan melalui upaya kerjasama dengan swasta," tukasnya.
Di samping itu juga disampaikan upaya perbaikan proses perizinan investasi yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Kemudian hal-hal lain yang selama ini dianggap menjadi hambatan bagi para investor.
"Kita juga sampaikan upaya perbaikan investasi," terangnya.
Namun, para investor tidak terlalu spesifik menanyakan proyek-proyek yang akan dilakukan pemerintah. "Tidak sampai pada detail proyeknya ke saya. Lebih kepada strategic financing-nya," sebut Bambang.
(mkl/hen)
Bambang menuturkan banyak investor menanyakan paparan yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pertemuan di CEO forum APEC di Beijing, Tiongkok. Terutama untuk program kebijakan lima tahun ke depan dalam pembangunan infrastruktur.
"Mereka menanyakan sejauh mana persiapan kita menghadapi apa yang disampaikan Bapak Presiden. Semua memperhatikan apa yang disampaikan Presiden," ungkap Bambang di kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Kamis (13/11/2014)
Ia menyampaikan bahwa untuk membangun infrastruktur memang dibutuhkan anggaran yang besar. Sebagian anggaran akan dioptimalkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada setiap tahunnya.
Sementara lainnya akan dibuka untuk kalangan dunia usaha. Melalui skema kerjasama pemerintah swasta (KPS) atau Public Private Partnership (PPP).
"Kita bilang bahwa sebagian akan dianggarkan dan sebagian akan melalui upaya kerjasama dengan swasta," tukasnya.
Di samping itu juga disampaikan upaya perbaikan proses perizinan investasi yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Kemudian hal-hal lain yang selama ini dianggap menjadi hambatan bagi para investor.
"Kita juga sampaikan upaya perbaikan investasi," terangnya.
Namun, para investor tidak terlalu spesifik menanyakan proyek-proyek yang akan dilakukan pemerintah. "Tidak sampai pada detail proyeknya ke saya. Lebih kepada strategic financing-nya," sebut Bambang.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih