Menteri Anies: Anda Mau Nggak Pakai Kurikulum Tahun 70 Terus?

Jakarta - Ada 'lelucon' yang menyebutkan kurikulum pendidikan Indonesia akan selalu berubah tiap kali berganti menteri. Benarkah? Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan mengungkapkan bahwa perubahan itu harus ada sesuai dengan tantangan zaman.

"Tiap zaman punya tantangan‎ yang berbeda. Tiap tantangan yang berbeda tentu perlu jawaban yang berbeda. Masa sih anak-anak kita dikasih jawaban yang sama atas tantangan yang berbeda," ujar Anies di kantornya, Jl Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2014).

Anies mengatakan bahwa soal kurikulum memang harus ada penyesuaian. Alumnus UGM itu mencontohkan agar perubahan itu jangan seperti pendulum yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain.

"Jadi akan ada evaluasi dan itu salah satu janji kampanye kemarin. Evaluasi terhadap UN, evaluasi terhadap kurikulum. Hasil evaluasi nanti baru kita tentukan langkah. Tapi prinsipnya jangan hanya ganti menteri ganti kurikulum, ganti zaman kita juga kita harus ganti kurikulum. Masa sih zaman berubah kita ‎nggak. Anda mau nggak pakai kurikulum tahun 70 terus? Ya nggak mungkin," kata Anies.

Anies yang menjadi rektor termuda ketika memimpin Universitas Paramadina itu ingin masyarakat tidak khawatir dengan adanya perubahan. Asalkan perubahan itu bisa dijalankan.

‎"Jadi maksud saya, jangan khawatir pada perubahan, tapi jangan kita membuat perubahan yang tidak bisa dijalankan, jangan kita membuat perubahan yang sifatnya ekstrim kemudian merepotkan. Kita ini tujuannya mencerdaskan, bukan memuaskan yang membuat kebijakan‎," pungkas pendiri Gerakan Indonesia Mengajar itu.‎