12 September 2014

Sebulan dilantik, DPRD Bali minta gaji naik jadi Rp 50 juta

Merdeka.com - Anggota dewan Provinsi Bali masih saja merengek soal gaji yang dianggap kecil dengan jumlah Rp 24 juta. Hebatnya lagi, belum ada satu bulan kerja mereka menuntut agar gaji dewan DPRD Bali berkisar Rp 50 juta.

Kenaikan jatah bulanan tersebut dipandang penting, karena selama ini pendapatan para anggota dewan jalan di tempat. "Selama ini (gaji) itu-itu saja. Gaji pokok ditambah tunjangan, kira-kira hanya Rp 24 juta," ujar anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi Bali Dewa Nyoman Rai Adi, Kamis (11/9).

Katanya, pendapatan Rp 24 juta tiap bulan tersebut adalah pendapatan kotor. "(Pendapatan) Rp 24 juta itu (pendapatan) kotor. Karena belum dipotong untuk Gatriwara, fraksi, partai, dan lain sebagainya. Praktis yang kita terima sangat kecil," tutur Dewa Rai, yang saat dihubungi sedang mengikuti Bimbingan Teknis (Bintek) dari Depdagri (Departemen Dalam Negeri) di Jakarta.

Idealnya, lanjut Dewa Rai, setiap bulan wakil rakyat di Renon mendapatkan jatah sekitar Rp 50 juta. "Idealnya (pendapatan dewan) dua kali (Rp 24 juta) itu. Ya, Rp 50 juta. Itu baru ideal. Sekarang terlalu kecil. Apalagi ini di Bali," tegas mantan Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Bali, periode 2009-2014.

Katanya, dengan gaji tinggi jelas kinerja akan meningkat. "Saya menjamin, gaji Rp 50 juta membuat dewan tidak akan korupsi, atau sekedar mencari ceperan," ujarnya.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih