Ini Alasan Nur Mahmudi Absen di Pertemuan Kepala Daerah dengan Ahok

Nur Mahmudi saat menerima penghargaan (Dok.Nur Mahmudi)

Jakarta - Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail tidak menghadiri pertemuan antara Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama dengan kepala daerah se-Jabodetabek, Rabu (17/9/2014) malam. Tak juga mewakilkan pada pejabat lain. Apa alasannya?

"Saya sedang di Bandung untuk Rakernas Sanitasi Perkotaan yang dihadiri 348 bupati/walikota," demikian respons Nur Mahmudi saat dikonfirmasi detikcom via pesan singkat, Kamis (18/9/2014).

Rakernas Sanitasi Perkotaan di Bandung itu dimulai pada Rabu (17/9/2014) malam. Menurut Nur Mahmudi, dalam Rakernas yang berlanjut hari ini, Depok menerima 3 penghargaan dari 5 kategori Piala Sanipura 2014. Piala diserahkan Menko Kesra Agung Laksono.

Pertemuan Ahok dan kepala daerah se-Jabodetabek digelar di sebuah restoran di lantai 28 Gedung Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2014) malam. Kepala daerah yang hadir antara lain wakil walikota Bogor, Usman hariman, Sekda Kabupaten Bekasi H Muhyidin, Kabappeda Kabupaten Bogor Syariah Sofiah, Kabappeda Kabupaten Tangerang Hery Haryanto, Asda 1 Kota Tangerang Syaiful Rohman, Wakil Walikota Jakarta Utara Trikurniadi, Seko Jakarta Utara Zunaedi, Walikota Tangsel Airin Rachmi Dian, Wakil Bupati Bogor Nurhayanti, Walikota Tangerang Arief Wismansyah dan Bupati Tangerang A Zaki Iskandar.

Dari pertemuan itu disepakati, tidak ada lagi yang namanya kota penyangga. Mereka menyebut Bodetabek sebagai kota mitra. Dalam pertemuan Ahok ingin memberikan bantuan kepada daerah mitranya agar bisa membenahi infrastruktur mulai 2015. 

Tak tanggung-tanggung, jumlah bantuan yang ingin diberikan Ahok, 20 kali lipat dibanding yang selama ini ada. Jika dulu hanya Rp 5 miliar alokasi bantuan untuk daerah, kali ini Ahok akan meningkatkan menjadi Rp 100 miliar.

"Rp 5 miliar itu kekecilan, buat apaan. Kita akan ajukan pada DPRD ya kasih Rp 100 miliar dong tiap satu tempat. Baru bisa diberesin dan dikerjain semua jalan dan sungainya," kata Ahok.