13 September 2014

Fadli Zon sindir Ahok: Kutu busuk harus dibasmi

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan Pilkada langsung oleh rakyat berdampak pada banyaknya politisi yang memanfaatkan partai sebagai kendaraan. Bukan jadikan wadah perjuangan, justru melahirkan politisi kutu loncat.

"Yang lahir politisi kutu loncat, Kalau saya baca kutu loncat itu serangga kecil yang masuknya hama. Ini juga hama bagi demokrasi. Kalau kutu busuk itu kutu loncat yang harus diberantas," kata Fadli seusai diskusi bertajuk 'Pilkada untuk Siapa?', di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (13/9).

Dia menambahkan, politikus seperti itu tak akan pernah tunduk pada ideologi partai. Mereka hanya memanfaatkan partai sebagai wadah untuk mendapatkan kekuasaan.

"Jika seperti ini, partai bukan lagi memperjuangkan ideologi melainkan sewaan. Bukan wadah perjuangan untuk mensejahterakan rakyat," tutur dia.

Fadli mengungkapkan 10 tahun bergulir perlu adanya evaluasi mengenai demokrasi di negara ini, sebab anggota DPR RI pun menjelaskan bahwa pemilihan langsung maupun tidak langsung memiliki kelebihan dan kekurangannya.

"Tidak semua demokrasi melahirkan kesejahteraan. Negara otoritarian juga bisa sejahtera tapi bisa juga gagal. 10 Tahun wajar kalau kita evaluasi apa itu demokrasi," pungkas Fadli.

Hal ini bermula ketika adanya perselisihan antara Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok dengan Partai Gerindra. Pemicu dari perbedaan pendapat itu ditenggarai lantaran Ahok menegaskan sikapnya untuk menolak kebijakan partai yang mendukung RUU Pilkada.

Pernyataan dari Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon yang menyebutkan Ahok sebagai politisi kutu loncat pun ditanggapi Ahok dengan mengatakan lebih baik menjadi kutu loncat dibanding kutu busuk.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih