Florence Minta Maaf Kepada Sultan, UGM, dan Warga Yogyakarta

Pengacara Florence, Wibowo Malik (Foto: Bagus Kurniawan/detikcom)

Yogyakarta - Florence Sihombing mahasiswi kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) menyatakan meminta maaf sebesar-besarnya kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X dan warga masyarakat Yogyakarta atas pernyataan yang tertulis di media sosial.

Dia juga berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya serta meminta maaf kepada UGM.

Pernyataan maaf tersebut disampaikan langsung melalui pengacara Florence, Wibowo Malik SH, LLM kepada wartawan di Kalui Kafe Jl Affandi, Gejayan, Sleman, Jumat (29/8/2014). Dalam acara itu, Florence tidak hadir dan diwakilkan langsung kepada Wibowo selaku pengacara dan juru bicara.

"Saya menyatakan meminta maaf sebesar-besarnya kepada Sri Sultan, segenap warga Yogyakarta dan civitas akademik UGM. Saya merasa sangat menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi," kata Wibowo saat membacakan permintaan maafnya.

Selain berjanji tidak akan mengulangi perbuatan, Florence juga berjanji akan berbuat baik serta diberikan kesempatan untuk menyelesaikan studi di UGM hingga selesai atau lulus.

"Saya juga meminta maaf kepada pihak UGM, khususnya Fakultas Hukum, para dosen dan lain-lain. Saya tidak akan mengulangi lagi dan diberi kesempatan untuk menyelesaikan studi," kata Wibowo.

Dengan adanya permintaan maaf ini lanjut Wibowo, hendaknya semua pihak bisa memaafkan kliennya. Pernyataan yang diungkapkan kliennya bukan bermaksud untuk menghina warga Yogya namun hanya berupa luapan emosi sesaat.

Dia menambahkan kliennya tidak hadir dalam pertemuan itu demi alasan keamanan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Namun sampai saat ini Florence masih berada di suatu tempat yang tidak perlu disebutkan.

"Kami berharap setelah adanya permohonan maaf ini, semua pihak terutama warga masyarakat Yogyakarta bersedia memaafkan klien saya," kata Wibowo.