31 July 2014

Wisatawan Monas "Digetok" Uang Parkir Puluhan Ribu

JAKARTA, KOMPAS.com — Acara berwisata ke Monumen Nasional (Monas), Jakarta, menuai pengalaman buruk bagi Doni Irawan (32). Wisatawan asal Magelang, Jawa Tengah itu "digetok" uang parkir mobil puluhan ribu oleh seseorang yang mengaku petugas parkir. 

Pria yang baru datang ke Jakarta saat Lebaran, 28 Juli 2014 lalu, sampai ke pelataran Monas kira-kira pukul 13.00 WIB. Lantaran berputar-putar ke pelataran parkir Monas, tetapi tidak kunjung mendapat parkir, dia mengarahkan mobil ke tepi Jalan Medan Merdeka Selatan. 

"Pas saya turun, tukang parkir minta dibayar duluan. Saya kasih Rp 5.000, tapi dia mintanya Rp 20.000," ujar Doni kepadaKompas.com di kawasan Monas, Rabu (31/7/2014) siang. 

Semula, Doni yang datang bersama istri, dua anak, serta saudaranya, menolak uang parkir yang diminta. Namun, dia tak ingin merusak suasana liburan bersama keluarga. Akhirnya, dengan terpaksa dia menyerahkan selembar uang Rp 20.000 kepada tukang parkir. 

Istri Doni, Elva Kurnia Dewi (31), khawatir jika permintaan tak dipenuhi, tukang parkir akan berbuat yang tidak-tidak pada mobilnya. Pasalnya, ketika sekeluarga tengah berjalan di antara mobil-mobil yang sedang parkir, wanita yang bekerja sebagai notaris ini memergoki tukang parkir yang tengah mengempesi ban salah satu mobil. 

"Saya sih enggak tahu kenapa dikempesi kayak gitu. Saya nebak-nebak saja mungkin pemilik mobil enggak bayar sesuai yang diminta atau gimana," ujar dia. 

Pemuda yang didapatinya tengah mengempesi ban mobil tidak menggunakan seragam parkir atau tidak mengenakan atribut Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Tukang parkir liar tersebut, kata Elva, mengenakan kaus hitam dan celana jins saja. 

"Sangat keberatan sebenarnya. Orang kemarin saya ke Mal Taman Anggrek saja Rp 4.000 per jam, masa ini puluhan ribu? Tapi terpaksa parkir di situ. Mau di mana lagi?" timpal Doni. 

Tak hanya Doni dan Elva, wisatawan asal DKI Jakarta lain bernama Charles Dirgantara (35) mengakui hal yang sama. Dia malah lebih parah dari Doni. Tukang parkir meminta uang parkir sebesar Rp 30.000 di awal dan Rp 10.000 pada saat mobilnya akan keluar. 

"Padahal, saya cuma sebentar parkirnya. Anak saya cuma mau beli gulali sama mainan di dalam. Saya mau melawan tapi malaslah, ya sudah," ujar dia saat hendak ingin menaiki bus tingkat City Tour di Halte Balaikota.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih