Usianya yang telah menyentuh 58 tahun tak menyulutkan harapannya untuk mendapatkan kembali sebuah keranjang dagangan yang diambil petugas saat ia menggelar lapak di pinggir jalan. Wanita berkerudung hitam dan berbaju kuning itu memanjat truk sambil meminta petugas mengembalikan peralatan dagangnya.
"Balikin keranjang gue enggak? Belagu bener lu. Ambilin keranjang gue, ambilin!" teriak Rosita kepada petugas dari atas truk.
Tangannya masih tak dapat menggapai keranjang yang berada di dalam bak truk. Petugas sempat melarang wanita ini untuk memanjat dan memintanya turun. Beberapa menit setelah usahanya itu, Rosita dapat mengambil keranjang putih yang digunakannya untuk menjual pakan ikan hias.
"Ini keranjang saya diambil buat naruh-naruh ginian. Dia enggak tahu apa saya begini buat anak yatim. Bapaknya udah meninggal," kata Rosita, kepada wartawan.
Warga Pisangan Baru, Jakarta Timur, itu mengaku menjadi tulang punggung keluarga. Penghasilannya digunakan untuk membiayai hidup enam anaknya.
"Yang kerja cuma satu. Dua udah berhenti kerja. Saya juga jualan mesti setoran sama yang punya," ujar Rosita.
Rosita mengaku kecewa dengan penertiban yang mendadak tersebut. "Jangan pada gusur-gusur dong. Saya enggak terima keranjang saya pada diambil-ambilin. Kesel saya," ujarnya sambil berberes-beres menyelamatkan dagangannya.
Sebelumnya, puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur menertibkan kawasan Jalan Matraman Raya, tepatnya di depan Pasar Kemuning/Mede Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis pagi. Kedatangan petugas yang mendadak ini membuat para pedagang kocar-kacir menyelamatkan barang dagangan mereka.
Penertiban ini merupakan lanjutan dari instruksi Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Penertiban di kawasan Jakarta Timur tersebut, telah dilangsungkan sejak Rabu (30/7/2014), dan akan berakhir pada 1 Agustus 2014.
"Balikin keranjang gue enggak? Belagu bener lu. Ambilin keranjang gue, ambilin!" teriak Rosita kepada petugas dari atas truk.
Tangannya masih tak dapat menggapai keranjang yang berada di dalam bak truk. Petugas sempat melarang wanita ini untuk memanjat dan memintanya turun. Beberapa menit setelah usahanya itu, Rosita dapat mengambil keranjang putih yang digunakannya untuk menjual pakan ikan hias.
"Ini keranjang saya diambil buat naruh-naruh ginian. Dia enggak tahu apa saya begini buat anak yatim. Bapaknya udah meninggal," kata Rosita, kepada wartawan.
Warga Pisangan Baru, Jakarta Timur, itu mengaku menjadi tulang punggung keluarga. Penghasilannya digunakan untuk membiayai hidup enam anaknya.
"Yang kerja cuma satu. Dua udah berhenti kerja. Saya juga jualan mesti setoran sama yang punya," ujar Rosita.
Rosita mengaku kecewa dengan penertiban yang mendadak tersebut. "Jangan pada gusur-gusur dong. Saya enggak terima keranjang saya pada diambil-ambilin. Kesel saya," ujarnya sambil berberes-beres menyelamatkan dagangannya.
Sebelumnya, puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur menertibkan kawasan Jalan Matraman Raya, tepatnya di depan Pasar Kemuning/Mede Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis pagi. Kedatangan petugas yang mendadak ini membuat para pedagang kocar-kacir menyelamatkan barang dagangan mereka.
Penertiban ini merupakan lanjutan dari instruksi Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Penertiban di kawasan Jakarta Timur tersebut, telah dilangsungkan sejak Rabu (30/7/2014), dan akan berakhir pada 1 Agustus 2014.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih