17 June 2014

Penilaian ICW Soal Komitmen Jokowi-JK dalam Pemberantasan Korupsi

Jakarta - Visi misi pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla diapresiasi oleh Indonesia Corruption Watch (ICW). Jokowi-JK dinilai memberikan arah dalam pemberantasan korupsi, terutama di sektor politik.

"Komitmen Jokowi-JK pada pemberantasan korupsi di Politik itu kita apresiasi karena memberikan arah," ujar Aktivis ICW Fahmi Badoh pada serial diskusi PKB terkait Visi Misi Jokowi di Kantor DPP PKB, Jl. Raden Saleh, Jakpus, Selasa (17/6/2014).

Menurut Fahmi, program Jokowi-JK dalam pemberantasan korupsi di bidang politik sangat detil. Mulai dari reformasi partai politik hingga reformasi birokrasi untuk meperbaiki kinerja apartur negara.

"Bagaimana memperbaiki sistem subsidi parpol, juga persolan DPR yang mempunyai beban berat terkait legacy," ungkap Fahmi.

Fahmi menyoroti tentang efisiensi program Jokowi-JK di DPR. Hal ini terkait pengurangan jumlah komisi.

"Kalau hanya 10 komisi saja tentu jalan-jalan ke luar negerinya akan berkurang," kata Fahmi.

Dalam diskusi yang bertema Indonesia Bebas Korupsi ala Jokowi-JK ini, Fahmi juga mengungkapkan selain fokus pada memberantas korupsi di sektor politik, Jokowi juga fokus pada penegakkan hukum dan pidana khusus seperti pada sektor pajak. Sehingga visi misi Jokowi-JK dinilai jelas

"Komitmen dalam mendukung KPK jelas dalam program Jokowi-JK," tambah Fahmi.

Terkait reformasi birokasi dalam rangka peningkatan kinerja aparatur negara program Jokowi-JK dinilai lebih unggul dibanding pasangan Prabowo-Hatta. Seperti contohnya program menaikkan gaji berdasarkan prestasi, sementara Prabowo-Hatta lebih mengedepankan menaikkan gaji sebagai upaya agar aparatur negara tidak korupsi.

"Lho yang korupsi itu orang kaya-kaya lho. Nazaruddin kaya raya, Akil Mochtar gajinya aja itu berapa," tambah Fahmi.

Selain itu visi misi Jokowi-JK dinilai akan lebih luas cakupannya. "Apakah program antikorupsi Jokowi-JK ini akan sampai ke daerah? Ya, kalau kita melihat visi misinya. Kalau dilihat instansi yang dicakup Prabowo-Hatta dengan Jokowi-JK jauh. Prabowo cuma 7, Jokowi 23 hingga sampai ke desa," papar Fahmi

Fahmi pun mengingatka kepada kedua pasangan Capres untuk melanjutkan pemberantasan korupsi secara sistemik.

"Walaupun kedua pasangan calon tidak menyebutkan, harus dilanjutkan. Tapi komitmen itu terlihat di Jokowi-JK," pungkas Fahmi.

Serial diskusi yang digelar oleh PKB dilakukan secara berkala setiap Selasa dan Jumat selama masa kampanye.

"Daripada black campaign lebih baik kampanye cerdas supaya masyarakat bisa memahami Indonesia mau dibawa ke mana," jelas Wasekjen PKB, Daniel Johan.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih