Dorong Ekonomi Kreatif, Ahok Ingin Hidupkan 'Layar Tancap' di Kampung

Hari ke-610 Jokowi-Ahok

Jakarta - Masih ingat layar tancap atau bioskop keliling? Jika Anda ingat, itulah salah satu konsep ekonomi kreatif yang akan dikembangkan Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ia ingin ekonomi kreatif tumbuh melalui pemutaran film bioskop terbaru dan film lawas secara rutin di kampung-kampung. 

Politisi Gerindra ini mengatakan film-film itu rencananya akan diputar di gedung serba guna yang ada di perkampungan. "Kita pengin sekali gimana caranya di tiap-tiap kampung itu ada putar film. Kalau pemutaran filmnya di bioskop sudah habis sehingga film nasional putarnya bisa lebih lama karena kalau film nasional masuk ke jaringan XXI, itu paling lama dua minggu hilang," kata Ahok ketika ketika ditanya tentang konsep ekonomi kreatif yang akan dikembangkan oleh Pemprov DKI Jakarta di Gedung Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2014).

Tak hanya film-film keluaran terbaru, Ahok ingin film-film jadul (zaman dulu) bisa diputar kembali. "Seperti film Bing Slamet, Ateng, Benyamin S, Rhoma Irama. Film itu adalah salah satu produk kreatif. Lihat saja Bollywood dan Hollywood," ujarnya. 

Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta masih menyeleksi lokasi-lokasi yang akan digunakan sebagai gedung serba guna dan tempat olah raga tersebut.
Jika ada lahan yang bisa dibeli maka akan disulap jadi ruang terbuka hijau yang bisa digunakan sebagai taman sekaligus tempat olahraga dan pemutaran film.

Ahok berpendapat program ini baru bisa terlaksana jika lurah dan camat sudah betul-betul bertindak layaknya seorang manajer yang bisa mengerti keinginan masyarakat. Selain itu, Ahok juga menyebut akan mendorong perpustakaan di kampung-kampung yang berbasis buku elektronik.

"Perpustakaan kita tidak berbasis buku, tapi e-book, sebab orang makin banyak baca dan menulis atau menggambar dia akan makin kreatif. Tapi kesempatan kreatif ini bisa ada kalau ruang terbuka hjau di DKI makin banyak, ada transportasinya, termasuk jaringan fiber optic. Ini yang kita mau ciptakan, kita ingin Jakarta betul-betul wireless sehingga kreativitas orang akan naik," papar Ahok.