Ahok: Prostitusi Sulit "Ngebuktiinnya"

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku kesulitan menertibkan tempat-tempat yang selama ini diduga sering dijadikan ajang prostitusi, terutama yang mempekerjakan anak di bawah umur. Karena itu, ia mengimbau masyarakat agar ikut membantu memberikan informasi apabila mengetahui tempat-tempat tersebut. 

"Prostitusi itu kan sulit ngebuktiinnya, kecuali ada yang pura-pura main ke sana, terus difoto. Tapi, nanti kamu juga ketangkapasusila," ujarnya di Balaikota Jakarta, Selasa (17/6/2014). 

Meski mengaku kesulitan, ia menegaskan bahwa pemberantasan tempat prostitusi merupakan salah satu komitmen dari Pemprov DKI. Namun, hal tersebut akan dilakukan secara bertahap. 

Saat ini, kata dia, Pemerintah Provinsi DKI bekerja sama dengan Bareskrim Polri masih fokus menyisir tempat-tempat hiburan yang sering dijadikan transaksi narkoba. 

"Setelah narkoba, jika ada yang ketahuan beroperasi seperti itu (prostitusi), akan kita cabut izinnya. Salah satu prostitusi yang ada di Jakarta, di Bongkaran, Tanah Abang, sudah kita bongkar, lho. Sekarang sudah jadi jalan inspeksi," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu. 

Seperti diberitakan, Komnas Perlindungan Anak berencana akan melapor kepada Basuki terkait pengakuan seorang gadis remaja asal Indramayu, SU (15), yang merupakan korban perdagangan manusia. Su adalah satu lagi korban dengan janji manis akan mendapatkan pekerjaan di Ibu Kota.