Daripada Jadi Abu, Prabowo Sebaiknya Mengalah dan Berkoalisi dengan PDIP

Jakarta - Lembaga survei Populi Indonesia memperkirakan akan terjadi kontestasi koalisi setelah Pileg. Terdapat tiga kelompok koalisi yang bersaing untuk mendapatkan tiket Capres-Cawapres. Lalu, jika tidak ada partai yang dominan, bagaimana nasib capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto, akankah PDIP-Gerindra berkoalisi?

Menurut Nico, hal tersebut sangat memungkinkan sebab dalam politik semua serba mungkin. "Daripada kalah jadi abu lebih baik jadi Cawapres dan menang. Itu sangat mungkin," kata Nico Harjanto, Ketua Yayasan Populi Indonesia, di kantor Populi Center, Patal Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (9/4).

Lalu siapa yang akan mengalah menjadi Wapres, Jokowi atau Prabowo? "Kita belum tahu. Tapi jangan lupa, ada Ahok. Dia juga politisi Gerindra kan. Bisa saja dia (didorong maju jadi cawapres)," ujarnya.

Selama ini antara kedua partai tersebut saling menjagokan calonnya masing-masing. Bahkan menurut Nico, komunikasi kedua parpol juga sebenarnya memburuk. Sentimen tokoh elit partainya juga dianggap saling menyerang dan menyindir lewat aneka puisi.

"Meski saling menyakiti hati dan komunikasinya bikin mereka sulit untuk duduk bersama, tapi di politik semua serba mungkin apalagi kalau memang kepentingannya sekedar untuk menang. Karena memang kepentingannya bukan untuk mendidik masyarakat kita bahwa berkompetisi itu harusnya ada semacam tataran nilai moral etika yg harusnya dijaga. Yang lebih condong saat ini adalah pragmatisme, kepentingan-kepentingan pemodal dan segala macam," kata dia lagi.

Nico menyatakan ada tiga kemungkinan koalisi besar untuk mendapatkam tiket presiden. Pertama, PDIP koalisi dengan Nasdem. Kedua, Golkar dengan PKS. Ketiga yakni koalisi yang dipimpin oleh partai Gerindra maupun oleh Susilo Bambang Yudhoyono.

Tapi dia tak menutup kemungkinan PDIP akan kawin dengan Gerindra demi mendapat suara yang lebih besar. "Sebab hasil Pileg menunjukkan tidak ada satu partai pun yang (menang) dominan," ujarnya. 

Hasil hitung cepat yang dilakukan Populi menunjukkan perolehan suara PDIP yakni 18,45% sementara Gerindra 12,06%.