Jakarta - Salah satu dari 4 jenazah korban AirAsia QZ8501 yang berhasil diidentifikasi adalah jenazah B 004 atas nama Khairunnisa Haidar Fauzi (22) yang merupakan pramugari pesawat tersebut. CEO AirAsia Tony Fernandes pun telah tiba di Surabaya untuk mengantarkan jenazah anak buahnya itu ke peristirahatan terakhir.
Tony lewat akun Twitter resminya @tonyfernandes, Jumat (2/1/2104), berjanji akan ikut mengantarkan jenazah sosok yang akrab disapa Nisa itu ke Palembang.
"I'm arriving in Surabaya to take Nisa home to Palembang. I cannot describe how I feel. There are no words," tulis Tony.
Tony menyampaikan bahwa dirinya tak bisa banyak bicara. Ia sepertinya sangat terpukul hingga tak bisa mendeskripsikan seperti apa perasaannya kini.
Keinginan Tony mengantarkan jenazah Nisa memang merupakan nazarnya. Hal tersebut juga telah diungkapkannya lewat akun Twitter-nya Kamis (1/1/2104).
"If our beautiful and wonderful crew is identified we will go from Surabaya to palembang with her parents. Heartbreaking soul destroying," tulis pebisnis flamboyan asal Malaysia itu.
Ada ratusan followers Tony yang meretweet cuitannya itu. Cukup banyak yang memuji tindakan bos AirAsia itu yang dinilai sangat bertanggung jawab sebagai pimpinan di masa-masa berat
Nisa menjadi pramugari AirAsia sejak 2013. Anak bungsu dari tiga bersaudara itu lahir di Palembang pada 11 Mei 1992. Setelah lulus SMA, dia diterima di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya. Namun karena cita-citanya, dia kemudian mendaftar sebagai pramugari AirAsia.
Kontak terakhir Nisa kepada keluarga dilakukannya dari mess AirAsia di Surabaya pada malam sebelum dia bertugas di penerbangan jam pertama AirAsia QZ8501 pukul 05.35 WIB Minggu (28/12/2014). Saat itu dia menyebutkan rencananya bertahun baru di Palembang.
Nisa cukup aktif bermedia sosial, termasuk memposting sebuah foto di Instagram-nya. Foto tersebut menampilkan sebuah kertas yang ditempelkan di jendela pesawat. Di kertas berwarna coklat itu terdapat tulisan tangan Nisa 'I LOVE YOU FROM 38000 ft'. Di balik kertas itu ada pemandangan sayap pesawat yang berada di atas awan.
Diduga foto itu diambil saat Nisa sedang bertugas sebagai pramugari di AirAsia. Nisa juga membuat caption tulisan atas foto tersebut, 'Yes! I love you :x #love #caption #wings #aircraft'.
Selain Nisa, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur berhasil mengidentifikasi tiga korban AirAsia QZ8501 lainnya. Mereka adalah Hayati Lutfiah, Grayson Herbert Linaksita, dan Kevin Alexander Sutjipto. Hayati telah dikebumikan, dan 2 lainnya telah diserahkan ke pihak keluarga.
Direktur Operasi Basarnas Marsma SB Supriyadi dalam jumpa pers di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Jumat (2/1/2015) pukul 16.10 WIB, mengatakan, total sudah ada 22 jenazah yang ditemukan. 8 Jenazah sudah berada di Surabaya, 10 di Pangkalan Bun, dan 4 sisanya masih di kapal.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih