01 August 2014

Modal Rp 30.000, Anak-anak Bisa "Kebut-kebutan" di Monas

Kompas.com/Robertus BelarminusPenyewa jasa motor mini di kawasan Monas, Jakarta Pusat, di malam Takbiran. Minggu (27/7/2014).

JAKARTA, KOMPAS.com — Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, menyediakan beragam wahana permainan bagi anak-anak. Salah satunya motor kecil. 

Dengan modal Rp 30.000, anak-anak bisa "kebut-kebutan" di area Monas. Berdasarkan pantauan Kompas.com, sekitar enam anak tengah asyik mengendarai motor kecil. Mereka tidak takut-takut melajukan motor dengan kecepatan cukup tinggi. 

Si penyewa tidak mengawasi aksi "kebut-kebutan" anak-anak itu. Saking ngebut-nya, teras kering, yang selayaknya digunakan pengunjung berjalan kaki, sampai sepi. 

Pengunjung khawatir akan tertabrak motor kecil tersebut dan memilih memutar melalui teras kering lainnya. 

Khadafi (29) mengaku sudah setahun terakhir membuka wahana motor kecil di salah satu teras kering utara Monas. Dia menyewakan empat motor kecil berbahan bakar bensin untuk anak berbobot maksimal 50 kilogram dan berumur minimal 8 tahun. 

"Lumayan laku. Anak-anak banyak yang naik," ujar Khadafi kepada Kompas.com, Jumat (1/8/2014) siang. 

Satu hari, mulai dari pukul 12.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, setidaknya 20 anak menyewa motor kecil. Tarif sewa motor itu hanya Rp 30.000 per 10 menit. Sang anak hanya diperbolehkan memutari rute teras kering sepanjang sekitar 100 meter. 

Sewa laris, untung pun menumpuk. Dalam satu hari, empat motor kecilnya yang masing-masing dibeli seharga Rp 4.000.000 tersebut mampu menghasilkan Rp 600.000 hingga Rp 700.000. 

Bahkan, jika sedang ramai, dia bisa mengantongi Rp 1.000.000 sehari. Namun, jangan tanya bagaimana Khadafi bisa membuka wahana motor kecil itu di Monas. Ia menolak membahasnya lebih jauh. 

Namun, ia memastikan bahwa keberadaannya di salah satu tempat bersejarah di Jakarta itu tak lepas dari aktivitas "ngemel" atau memberikan uang ke beberapa pihak. Jumlahnya lebih dari satu pihak. "Jangan disebutlah, gak enak. Yang penting kami bisa cari nafkah, dia juga dapat duit. Itu saja," ujarnya. 

Khadafi berharap, wahana yang sudah menjadi mata pencahariannya tersebut tidak digeser oleh pemerintah. Khadafi berharap, pemerintah mengakomodasi keberadaan orang-orang seperti dia.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih