Ahok bakal ubah kelas 3 rumah sakit Pemda jadi 4 ranjang per kamar

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama mengunjungi Jalan Langgar II, Pejaten Timur, Jakarta Selatan untuk menyapa dan mendengar permasalahan warga. Beberapa di antara mereka mengeluhkan soal rendahnya dana pensiun serta penggunaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Basuki atau akrab disapa Ahok ini mendengarkan pertanyaan dari Purwanti (38) mengenai kelas BPJS yang dia gunakan. Sebab dia memasang Kelas Dua untuk mendaftar dalam asuransi kesehatan milik pemerintah tersebut. Mantan Bupati Belitung Timur ini menyarankan agar Purwanti menurunkan kelas BPJS-nya menjadi kelas tiga. Sehingga setiap warga bisa mendapatkan pelayanan gratis kesehatan.

"Iya kalau ibu pakai BPJS kelas tiga saya tanggung semuanya, Pemda tanggung. Gratis. Dulu kan kelas tiga 10 ranjang, sekarang saya mau bikin 4 ranjang, biar nyaman. Jadi ibu pindah aja ke kelas 3," katanya, Pejaten Timur, Jakarta Timur, Kamis (3/11).

Namun, Ahok mengingatkan agar warga yang memiliki BPJS untuk tetap berobat terlebih dahulu di Puskesmas. Sebab pelayanan yang diberikan kepada warga ibu kota terus dilakukan perbaikan dan peningkatan mutu.

"Kalau sudah begitu (parah) bisa langsung ke rumah sakit. Tapi sebenernya Puskesmas kita sudah punya dokter spesialis loh," terangnya.

Kemudian ada juga Muhammad Ali (62) yang mengeluhkan tidak pernah naiknya dana pensiunan PNS dalam beberapa tahun terakhir. Terlebih pada masa senjanya, dia masih harus menanggung beban hidup satu orang anak padahal sudah tidak bekerja.

"Dana pensiunan masih normal saja seperti dua tahun itu. Cuman Rp 2,7 juta. Masih ada tanggungan satu (anak) sekolah. Itu masih kurang pak, apalagi buat rumah tangga kita, biasa ada perubahan kek, naik ke Rp 3 juta aja engos-engosan," keluh Ali.

Ahok hanya tersenyum saat mendengarkan masukan tersebut. Sebab dia mengetahui tidak dapat berbuat banyak. Namun, dia mengingatkan, jika masalah pendidikan dan kesehatan telah ditanggung oleh Pemprov DKI.