Temui MUI, Wakapolda Metro konsultasi video Ahok soal Al Maidah

Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Suntana, diketahui mendatangi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Kedatangannya tersebut diketahui untuk bertemu dengan ketua MUI, KH Ma'ruf Amin.

Ma'ruf Amin menuturkan kedatangan Suntana untuk berkonsultasi terkait perkembangan kasus video Al-Maidah ayat 51 yang di lontarkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama saat berkunjung ke Kepulauan Seribu.

"Pak Wakapolda berkonsultasi, kita sampaikan apa yang dapat kita infokan," tutur Ma'ruf kepada awak media di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/10).

Dalam pertemuan itu, Suntana mengonsultasikan bagaimana menyikapi ucapan Ahok, sapaan Basuki, di tengah masyarakat agar tak terus menjadi polemik.

"Kita masing-masing bagaimana menjaga kondusifitas, polisi menjaga keadaan dalam kota ini, ketertiban masyarakat, dan kita MUI menjaga Umat agar tidak lepas kontrol dalam bereaksi (terkait isu ini)," lanjutnya.

Ditambahkannya, pertemuan MUI dan Wakapolda sekaligus untuk mengantisipasi adanya kemungkinan-kemungkinan reaksi yang ada di masyarakat. Segala kemungkinan dapat terjadi termasuk reaksi keras, sehingga pihaknya kembali menekankan untuk menyerahkan kasus dugaan penistaan agama tersebut kepada aparat hukum.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan maklumat kepada seluruh umat Islam agar tidak terpancing dengan isu maupun ajakan untuk menggelar aksi untuk mengadili Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Bahkan MUI menegaskan, tidak pernah memberikan izin kepada pihak manapun untuk menggunakan kantor MUI pusat sebagai lokasi dan konferensi pers deklarasi mengadili Ahok.

"MUI tidak ada kaitannya dengan rencana tersebut, tidak ada pembicaraan tentang rencana tersebut, dan tidak mengizinkan kantor MUI dipakai untuk acara tersebut," ujar Ketua Dewan MUI, Masduqi Baidlowi dalam maklumat MUI yang dikeluarkan, Minggu (8/10).