25 May 2016

Ahok Sebut Pengecatan Museum di Kota Tua Libatkan Ahli Cagar Budaya

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pengecatan museum-museum di area Kota Tua, Jakarta, tidak dilakukan sembarangan.
Ahli cagar budaya juga turun tangan untuk menentukan kriteria cat terbaik.
"Kita ngecat saja pakai tim ahli cagar budaya loh. Kepala Museum di sana memang bukan orang ahli cagar budaya? Mereka mewajibkan cat yang dipakai itu yang ada pori-porinya," ujar Basuki alias Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (25/5/2016).
Cat yang digunakan tersebut, menurut dia, tidak boleh terlalu rapat menutup bata merah, yang merupakan material asli bangunan museum.
Jika tidak menggunakan cat jenis itu, Ahok khawatir bata merah yang asli akan hancur dan busuk.
"Jadi syarat tadi nih cat terbaik yang bisa tahan 7 tahun. Dia juga harus cat yang bisa bernafas," ujar Ahok.
Terkait pengecatan area Kota Tua ini, Pemprov DKI Jakarta memperoleh corporate social responsibility (CSR), atau pertanggungjawaban sosial perusahaan dari AkzoNobel.
Perusahaan cat bermerek Dulux itu akan merevitalisasi area Kota Tua dalam dua tahap. Tahap pertama, dinding di Museum Sejarah Jakarta, Museum Seni Rupa, dan Jembatan Kota Intan akan dicat ulang.
Selain itu, 50 tempat sampah dari kaleng cat daur ulang akan disebar di area Kota Tua Jakarta.
Tahap kedua, pengecatan ulang akan dilakukan di Museum Bahari dan Museum Wayang.
Akses penghubung menuju area Kota Tua seperti halte, jembatan penyebrangan, jembatan layang, serta underpass juga akan diberi warna cerah.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih