25 May 2016

3,2 Hektar di Pinggiran Ciliwung untuk Kampung Condet Lestari

Penataan pinggiran Sungai Ciliwung kembali dilakukan. Melalui program Kampung Condet Lestari (KCL), dilaunching program pelestarian alam di pinggiran Ciliwung, di RT 07 RW 05 Condet, Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur.
Kegiatan pelestarian ini khususnya membudidayakan tanaman salak yang merupakan tanaman khas Condet. Pelestarian itu menyasar lahan seluas 3,2 hektar yang berada di pinggiran Ciliwung.
Tujuannya yakni menjadikan kawasan Condet yang berbatasan dengan Ciliwung itu sebagai lingkungan Sehat dan Asri Lingkunganku (Salak). Kegiatan itu dimotori sebuah organisasi lingkungan yakni satuKATA Environment.
Humas satuKATA Environment Lukman Aziz mengatakan, salah satu kegiatannya yakni mempertahankan kebun salak dan dukuh yang tumbuh rimbun dipinggiran Ciliwung itu. Salak dan dukuh merupakan tanaman asli Condet.
"Jadi kita mau melestarikan lahan 3,2 hektar itu untuk jadi Kampung Condet Lestari. Lahan ini akan kita pertahankan untuk perkebunan," kata Lukman, di sela acara yang dilakukan di Rindam Jaya, Jakarta Timur, Rabu (25/5/2016).
Lukman menyatakan, lahan itu sudah ditanami 3.000 lebih salak dan 180 lebih dukuh di tanah Pemprov DKI Jakarta yang telah dibebaskan. Diharapkan penataan ini akan berkembang menjadikan kawasan itu sebagai lokasi ekowisata Ciliwung, selain perkebunannya.
"Rencananya nanti ada Pasar Apung di depan kebun DKI itu, tapi kita kembangkan di pesisir sungai. Nanti bisa jadi ekowisata, yang mana kita ingin masyarakat kembali ke alam," ujar Lukman.
Program penataan ini merupakan bagian dari program gerakan bersama dari sejumlah stakeholder, yaitu warga masyarakat Condet, Kodam Jaya, BPTP Kementerian Pertanian, Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan.
Pihak BPTP Kementerian Pertanian menyerahkan 80 bibit bawang dalam kegiatan ini. Dinas Kebersihan DKI Jakarta juga menyerahkan peralatan bank sampah seperti gerobak motor, timbangan, gerobak sampah, komposer dan lainnya.
Lukman menyatakan, selain pelestarian lingkungan, kegiatan itu juga menyasar masalah sampah. Pihak Kodam Jaya menyerahkan bantuan alat pengolahan sampah plastik.
Asisten Teritorial Kodam Jaya Kolonel Infanteri Arudji Anwar mengatakan, bantuan alat pengolahan sampah itu senilai Rp 80 juta. Diharapkan dengan alat ini masyarakat dapat mengelola sampah plastik.
"Kodam Jaya mendukung sekali masalah lingkungan kemudian kawasan sehat indah bersih Ciliwung," kata Arudji dalam sambutannya.
Arudji mengharapkan, kedepan dengan program pelestarian ribuan salak dan tanaman khas Condet lain di pinggiran Ciliwung itu juga dapat menciptakan lokasi argo wisata. Sehingga lokasi itu dapat menjadi tempat edukasi bagi pelajar yang melakukan kunjungan.
Sampah yang dikelola menurut dia juga bisa menciptakan nilai ekonomis. Kegiatan pencanangan Kampoeng Condet Lestari itu sendiri dimulai dengan kumpulnya undangan di dermaga 1 Rindam dengan menggunakan 15 perahu LCR milik Kodam Jaya menyusuri Ciliwung menuju kawasan Kebun DKI yang jadi Kampung Condet Lestari itu.
Setelah perahu merapat di dermaga, dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri kawasan hijau Kebun DKI yang dipenuhi pohon salak khas Condet. Pada kesempatan ini hadir pula Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana dan pejabat Pemkot Jaktim lainnya.
Untuk realisasi program Kampung Condet Lestari itu disebut sepenuhnya tidak mengandalkan anggaran dari pemerintah baik pusat maupun daerah, melainkan diharapkan dukungan dari program corporate social responsibility (CSR) sejumlah perusahaan.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih