13 April 2016

Warga Pasar Ikan ngeluh tak ada angkot di Rusun, lift juga macet

Warga Pasar Ikan ngeluh tak ada angkot di Rusun, lift juga macet
Rusun Rawa Bebek. ©2016 Merdeka.com/Ronauli Manondangi Margareth
Merdeka.com - Setelah digusur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, warga Pasar Ikan Penjaringan, Jakarta Utara direlokasi ke Rusun Rawa Bebek yang terletak di Cakung, Jakarta Timur. Mereka diberikan tempat hunian di Blok F dan Blok A.

Rusun tersebut memiliki 125 kamar, dan masing-masing blok terdiri atas lima lantai. Layaknya apartemen, terdapat lift yang menyambungkan lantai dasar hingga ke lantai paling tinggi.

Namun, keberadaan lift ini rupanya menjadi masalah bagi warga yang baru menempati rusun tersebut. Sebab, saat dioperasikan kerap mengalami kendala hingga membuat penghuni terjebak di dalamnya.
Rusun Rawa Bebek 2016 Merdeka.com/Ronauli Manondangi Margareth

"Lift kadang-kadang suka macet. Takutnya nanti ada anak yang terjebak kan repot. Mending kalau saat kita ada di lift bawa handphone, jadi bisa hubungi saudara atau siapapun. Sehingga bisa minta tolong. Kalau tidak bawa handphone saat itu nanti yang ada kejebak di lift. Makanya tadi lift lantai 1 ditutup," ucap Siti Romlah (30) di Rusun Rawa Bebek, Rabu (13/4).

Selain masalah lift yang kerap macet, kendala lain yang dia alami bersama penghuni baru lainnya, yakni minimnya angkutan umum dari Rusun. Alhasil, aktivitasnya terhambat.

"Bingung saya mau ke mana-mana saja sulit. Keluhannya kendaraan umum. Kalau mau ke pasar susah. Saya tadi mau ke pasar saja sekali jalan Rp 20 ribu, naik ojek. Mana kendaraan umum belum masuk ke dalam. Kalau tidak naik ojek naik apa ke pasar?" ucapnya.
Rusun Rawa Bebek 2016 Merdeka.com/Ronauli Manondangi Margareth

Sementara Anizar (64), warga lainnya, mengaku kesulitan mencari usaha. Sebelumnya dia berdagang di Pasar Ikan Jakarta Utara. Namun saat direlokasi ke rusun ini, dia tidak dapat berdagang.

"Sekarang usaha saya tidak ada. Tadinya ibu di Pasar Ikan itu berdagang. Mau jualan di rusun ini saja berebutan, jadi tidak bisa bebas jualannya. Berbeda dengan Pasar Ikan kemarin, kalau di sana pasar jadi semuanya bisa dagang," kata Anizar.

Warga relokasi dari pasar Ikan Jakarta Utara ini diberikan kamar di Blok A dan F Rusun Rawa Bebek yang terdiri atas enam blok, dua blok untuk warga relokasi, dan empat blok lainnya diperuntukan untuk penghuni lajang. Warga berusia lanjut diberikan tempat di lantai paling bawah.
Rusun Rawa Bebek 2016 Merdeka.com/Ronauli Manondangi Margareth

Sedangkan keadaan kamar rusun ini hanya seluas 24 meter, di dalamnya terdapat dua kamar mandi, dua tempat tidur susun, dua meja, dan dua kursi.

Kepala Subbag Tata Usaha Rusun Rawa Bebek Cakung Jakarta Timur Khairun mengakui rusun ini sebenarnya diperuntukan untuk penghuni yang belum berkeluarga atau lajang. Dia yakin, penempatan warga korban gusuran dilakukan hanya untuk sementara, sampai Pemprov menemukan rusun yang memadai untuk ditempati keluarga.

"Peruntukan rusun inikan sebenarnya bukan untuk yang berkeluarga. Sebenarnya awalnya rusun ini untuk bujang gadis saja. jadi tipenya itu hanya tipe studio hanya satu kamar ukurannya 24 meter. Mereka (Warga relokasi) di sini sementara. Nanti mereka akan dipindahkan ke unit yang udah berkeluarga," ucapnya.
Rusun Rawa Bebek 2016 Merdeka.com/Ronauli Manondangi Margareth

Namun, kewenangan pemindahan warga yang relokasi tersebut bergantung kepada keputusan Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta.

"Mengenai kewenangan untuk dipindahkan kita adanya di bidang Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta. Makanya kalau kita ditanya pastinya dipindahkan ke mana kita tidak tahu. Cuma kita punya harapan yang sudah tinggal di sini mudah-mudahan tidak terlalu jauh supaya tidak repot memindahkan barangnya," tutupnya.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih