Walikota Bandung Ridwan Kamil meresmikan rumah singgah dan pendidikan Robbani untuk anak-anak terlantar di Jalan Bojongkoneng Jumat (4/12/2015). Rumah singgah tersebut dibangun oleh komunitas pemotor Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Kota Bandung.
Di dalam rumah tiga lantai itu, dihuni oleh 39 anak yang diasuh oleh HDCI.
"Hari ini saya meresmikan rumah singgah dan pendidikan dengan nilai Rp 1,6 miliar yang diperuntukkan membantu warga yang anak-anaknya belum maksimal bersekolah agar mendapatkan pendidikan," ujar pria yang akrab disapa Emil itu dalam rilis yang diterima detikcom.
Emil mengaku mendukung aksi positif dari HDCI, ia berharap HDCI di kota lain bisa terinspirasi untuk melakukan hal yang sama. Ia juga bangga karena rintisan inisiatif kebaikan bermula dari Kota Bandung.
"Ke depannya program ini bisa dikerjasamakan dengan Dinas Sosial Kota Bandung," ungkapnya.
Sementara itu Ketua HDCI Bandung Joni mengatakan, inisiatif pembangunan berawal dari inisiatif HDCI. Mereka patungan untuk menyumbang bahan bangunan.
"Ada yang menyumbang batu bata, pasir, uang, semen, dan lainnya. Pembangunannya sekitar satu setengah tahun," imbuhnya.
Lebih lanjut Joni mengatakan, rumah singgah tersebut selain digunakan oleh 39 anak asuh, warga sekitar Bojongkoneng pun bisa melakukan kegiatan di rumah singgah yang mempunyai luas tanah 100 meter dan luas bangunan 400 meter ini.
"Rumah ini nantinya akan dikerjasamakan dengan Dinsos Kota Bandung. Salah satunya menampung anak-anak terlantar atau anak jalanan untuk dibina.
Ia menambahkan hal itu dilakukan, sesuai dengan konsep Walikota Bandung untuk mengentaskan anak putus sekolah.
Saat ini HDCI juga sedang menyiapkan program sosial lainnya, yaitu program bedah rumah yang akan dikerjasamakan dengan Pemkot Bandung.
"Akan kita Follow up dengan program HDCI bedah rumah. Kita akan membangun dan merenovasi rumah tidak layak huni," pungkasnya
Di dalam rumah tiga lantai itu, dihuni oleh 39 anak yang diasuh oleh HDCI.
"Hari ini saya meresmikan rumah singgah dan pendidikan dengan nilai Rp 1,6 miliar yang diperuntukkan membantu warga yang anak-anaknya belum maksimal bersekolah agar mendapatkan pendidikan," ujar pria yang akrab disapa Emil itu dalam rilis yang diterima detikcom.
Emil mengaku mendukung aksi positif dari HDCI, ia berharap HDCI di kota lain bisa terinspirasi untuk melakukan hal yang sama. Ia juga bangga karena rintisan inisiatif kebaikan bermula dari Kota Bandung.
"Ke depannya program ini bisa dikerjasamakan dengan Dinas Sosial Kota Bandung," ungkapnya.
Sementara itu Ketua HDCI Bandung Joni mengatakan, inisiatif pembangunan berawal dari inisiatif HDCI. Mereka patungan untuk menyumbang bahan bangunan.
"Ada yang menyumbang batu bata, pasir, uang, semen, dan lainnya. Pembangunannya sekitar satu setengah tahun," imbuhnya.
Lebih lanjut Joni mengatakan, rumah singgah tersebut selain digunakan oleh 39 anak asuh, warga sekitar Bojongkoneng pun bisa melakukan kegiatan di rumah singgah yang mempunyai luas tanah 100 meter dan luas bangunan 400 meter ini.
"Rumah ini nantinya akan dikerjasamakan dengan Dinsos Kota Bandung. Salah satunya menampung anak-anak terlantar atau anak jalanan untuk dibina.
Ia menambahkan hal itu dilakukan, sesuai dengan konsep Walikota Bandung untuk mengentaskan anak putus sekolah.
Saat ini HDCI juga sedang menyiapkan program sosial lainnya, yaitu program bedah rumah yang akan dikerjasamakan dengan Pemkot Bandung.
"Akan kita Follow up dengan program HDCI bedah rumah. Kita akan membangun dan merenovasi rumah tidak layak huni," pungkasnya
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih