JAKARTA, KOMPAS.com — Wacana hak menyatakan pendapat (HMP) yang sedang digulirkan oleh DPRD DKI Jakarta tak membuat gentar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Menurut dia, kekuasaan itu bukan miliknya, melainkan milik Tuhan.
"Jawabannya wallahu a'lam karena kekuasaan itu milik Tuhan," kata pria yang akrab disapa Ahok itu seusai meresmikan Gedung Olahraga dan Seni PKP DKI Jakarta di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (8/4/2015).
"Kalau saya dipecat tahun 2016 pun, saya puas. Tujuan saya sudah tercapai, santai saja," kata dia lagi.
Bagi Ahok, yang terpenting tujuannya ialah agar e-musrenbang dan e-budgeting dapat berjalan di DKI. Ia optimistis, tahun 2016, kedua program itu dapat diselesaikan sehingga ia tak khawatir jika harus dimakzulkan asalkan dua program tersebut dapat diselesaikan.
Sebelumnya, panitia khusus hak angket DPRD DKI Jakarta menganggap Ahok telah melakukan pelanggaran beberapa peraturan perundang-undangan. Mereka meminta agar pimpinan DPRD menindaklanjuti temuan tersebut dengan menggulirkan hak menyatakan pendapat.
Jika nantinya pimpinan Dewan menyepakati bergulirnya hak menyatakan pendapat, kemungkinan akan muncul dua opsi pernyataan sikap yang akan diambil DPRD terhadap Ahok. Dua opsi itu adalah usulan pemberhentian (pemakzulan) atau teguran keras dengan permintaan maaf.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih