Ahok Ingin Listrik di Kepulauan Seribu Menyala Benderang

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menyindir PLN lantaran rendahnya daya listrik di Kepulauan Seribu. Menurut Ahok, adanya tambahan listrik akan mempengaruhi pertumbuhan suatu daerah.

"Jadi yang pasti listrik (Kepulauan Seribu) itu enggak cukup, voltage semua rendah, saya sudah rapat dengan dirut PLN yang baru. Kenapa saya ngotot karena saya pengen ada resort," jelas Ahok di Balai Kota, jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (8/4/2015).

"Kenapa saya mau ngedorong yang dikuasain oleh swasta harus bangun resort, kalau anda mau jual pun bila perlu DKI beli kira-kiralah gitu," sambungnya.

Pria kelahiran 1966 ini menjelaskan apabila saat ini di Kepulauan Seribu terdapat lima pulau yang sudah hilang dan perlu direklamasi kembali. Tujuannya, supaya PLN mau memasuki listrik yang harganya komersil.

"Tapi sekarang PLN juga yang 1300 kva atau watt tidak subsidi lagi tahun depan. Kita juga mau nyambung misalnya kayak contoh yang Pulau Onrust, Pulau Kelor itu gak ada PLN, tapi Pulau Pramuka dilewatin kabel kan? kenapa (PLN) enggak mau nyambung listrik? Kita minta bagian perindustrian energi untuk nyambung listrik," keluh suami Veronica Tan ini.

Kemudian, pulau-pulai di Kepulauan Seribu yang penduduknya padat, Ahok berencana direklamasi dan memindahkan warga supaya tempat terbuka hijau lebih baik.

"Kita mau bangun (pembangkit listrik), PLN juga mau bangun, DKI Jakpro juga mau bangun. (Tenaga listrik) ada yang gas, rata-rata kita maunya yang gas. Dan juga batubara," terang pria lulusan Universitas Tri Sakti ini.

"Kalau nyambung (listrik) mungkin bisa tahun ini (direalisasikan), paling telat tahun depan bergantung PLN," tutupnya.