02 March 2015

Aksi Dukungan untuk Ahok Ramaikan CFD

Ahok.Org – Ribuan warga memberikan dukungan bagi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk mengungkap dugaan dana siluman dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015.
Dukungan bagi Ahok disampaikan masyarakat saat kegiatan Car Free Day di Bundaran HI dengan menuliskan petisi di secarik kertas serta membubuhkan tanda tangan warga di atas spanduk berukuran 10 meter.
Kordinator Gerakan Teman Ahok, Aditya Yogi Prabowo mengatakan kegiatan ini murni mendukung Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dalam memberantas korupsi. Dirinya membantah jika aksi yang dilakukan ini didanai oleh kelompok-kelompok tertentu yang selama ini mendukung Ahok.
“Aksi ini murni dari kami yang mengatasnamakan Teman Ahok yang merupakan generasi muda yang mendukung sikap Ahok,” ujar Aditya di Bundaran HI, Minggu (1/3).
Dalam aksinya itu, pihaknya juga membagikan 10 ribu topeng bergambar wajah Ahok secara gratis kepada masyarakat yang tengah menikmati kegiatan Car Free Day.
“Kita pakai topeng dan membagikan topeng, biar Ahok nggak merasa sendiri. Ada 10 ribu topeng yang dibagikan,” katanya.
Erwin Koes (40), salah satu warga mendukung sikap Ahok untuk mengungkap dugaan dana siluman dalam APBD DKI 2015. “Saya menilai ada kejanggalan dengan APBD DKI 2015, termasuk mengenai pengadaan Uninterruptable Power Supply (UPS) senilai Rp 6 miliar,” katanya.
Abdul Muis (42), warga lainnya menilai Ahok merupakan pemimpin yang sangat berani. “Ini sikap yang patut dicontoh,” tandasnya. [Beritajakarta]

Ahok.Org – Kisruh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan DPRD menyita perhatian publik. Berbagai kalangan terpanggil untuk menyatakan sikap mendukung penyelamatan anggaran publik. Sikap itu dikemas dengan semangat anti korupsi yang diekspresikan di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (1/3/2015), bertepatan dengan Hari Tanpa Kendaraan Bermotor.
Meski cuaca mendung dan gerimis, sejak pukul 06.00, ribuan simpatisan, aktivis, dan pendukung Ahok-sapaan akrab Basuki-sudah berkumpul di Bundaran HI. Mereka berasal dari spontanitas gerakan media sosial ataupun relawan mantan Bupati Belitung Timur itu.
Ada yang memegang poster, spanduk, dan mengenakan topeng bergambar wajah orang nomor satu di DKI itu. Tulisan di spanduk dan poster itu berbunyi “#Kami adalah Ahok, Lawan Begal APBD” dan “#Gue Ahok Berani Lawan Begal APBD, Lu Berani Gak?“.
Pengunjung yang datang ke Hari Tanpa Kendaraan Bermotor (HKTB) juga menandatangani 4.000 lembar petisi dukungan terhadap Ahok. Kertas petisi ludes dalam 3,5 jam. Padahal, masih banyak yang ingin membubuhkan tanda tangan.
Petisi itu berisi pesan supaya Ahok jangan mundur membongkar usulan anggaran siluman. Selain itu, warga juga mendukung sepenuhnya upaya Ahok menciptakan pemerintahan bersih dengan anggaran yang digunakan untuk kemaslahatan warga.
Idul (36), pengunjung yang ikut menandatangani petisi, mendukung Ahok memberantas dugaan anggaran siluman yang tersisip di APBD. Ia juga mendukung laporan temuan itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
Menurut dia, upaya itu merupakan bentuk perubahan ke arah pemerintahan yang lebih baik. “Masyarakat tidak bodoh. Kami mendukung upaya apa pun untuk memberantas korupsi,” ujar Idul.
Sukarela
Aditya Yogi Prabowo, salah satu koordinator gerakan Teman Ahok, mengatakan, jumlah pengikut akun Twitter mendukung Ahok sudah mencapai 14,9k (14.900). Dukungan lebih deras mengalir sejak kisruh APBD merebak dua-tiga pekan lalu. Sebelumnya, akun Twitter yang didaftarkan sejak Juni 2012 itu juga digunakan untuk mendukung pasangan Joko Widodo-Ahok saat mencalonkan diri sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI.
“Dana dan logistik gerakan ini dikumpulkan secara sukarela. Kebetulan ada tiga teman yang bekerja di percetakan. Jadi biaya cetak topeng, poster, dan spanduk dibantu mereka,” ujar Bowo.
Selain relawan Teman Ahok, ada pula beberapa kelompok lain yang datang dengan semangat yang sama. Relawan itu bernama Pendukung Ahok dan Aliansi Nasional. Pendukung Ahok juga berafiliasi dengan relawan Joko Widodo.
Koordinator Pendukung Ahok, Anton Mampan Purba, mengatakan, tak mempermasalahkan gaya berkomunikasi Ahok yang cenderung emosional dan meledak-ledak. Ia malah mengingatkan kembali pernyataan Ahok bahwa untuk membenahi Jakarta butuh sosok yang keras dan tegas.
“Sejak awal kami mengenal Ahok seperti itu (emosional). Asal tindakannya benar dan memperjuangkan kepentingan masyarakat Jakarta, kami tak masalah,” ujarnya.
Para relawan ini juga mengaku tak akan tinggal diam jika pada akhirnya hak angket DPRD melengserkan kepemimpinan Ahok. Mereka meminta hukum ditegakkan sehingga jelas pihak mana yang benar dan mana yang salah.
Massa itu mengklaim, selama kepemimpinan Ahok, sudah terlihat semangat dan proses untuk membenahi Ibu Kota. Misalnya, pembenahan infrastruktur transportasi dan normalisasi kali. Irma (24), warga Kayumanis, Jakarta Timur, mengatakan, pekerjaan rumah Ahok masih banyak untuk membenahi Jakarta.
Beberapa kebijakan, seperti relokasi warga bantaran sungai ke rusunawa, cukup berhasil dijalankan. Ia berharap, Ahok masih akan melanjutkan kinerjanya untuk mewujudkan Jakarta baru. [Kompas.com]
Untuk Teman-teman, Terima Kasih Atas Dukungannya..

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih