06 February 2015

Djarot: Banyak Proyek Tak Jelas, Betapa Amburadulnya Jakarta pada Masa Lalu

Alsadad RudiWakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat didampingi Lurah Pulau Untung Jawa, Badri, saat meninjau kondisi pantai di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Jumat (6/2/2015)

KEPULAUAN SERIBU, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai perencanaan pembangunan di Jakarta pada masa lalu sangat amburadul. Ia mengatakan hal itu seusai melihat beberapa proyek mubazir dalam kunjungannya ke kawasan Kepulauan Seribu, Jumat (6/2/2015). 

"Banyak sekali program yang tidak penting dan tidak perlu, akhirnya tidak kepake dan rusak. Ini pemborosan luar biasa. Ini membuktikan betapa amburadulnya perencanaan Jakarta pada masa lalu, yang ke depannya tidak boleh terjadi lagi," kata Djarot di Pulau Karya. 

Menurut Djarot, banyaknya proyek mubazir terjadi karena warga setempat tidak pernah dilibatkan dalam perencanaan pembangunan. Ia menilai, sebelum menjalankan program, pemerintah seharusnya melibatkan warga dan berkoordinasi dengan pejabat terkait yang ada di lokasi tersebut. 

Dengan demikian, kata Djarot, program yang dijalankan pemerintah sesuai dengan yang diinginkan warga sehingga hasil pembangunannya bisa efektif dan tepat sasaran. 

"Tadi bisa kita lihat banyak sekali proyek yang tidak jelas. Seberapa besar pun anggaran yang dimiliki DKI, kalau tidak dibarengi dengan perencanaan yang matang, jangan harap kita bisa berubah," ujarnya. 

Dalam kunjungan kerjanya ke kawasan Kepulauan Seribu pada hari ini, Djarot mendatangi beberapa pulau, yakni Pulau Untung Jawa, Pulau Pramuka, dan Pulau Karya. Di Pulau Untung Jawa, Djarot mendapati adanya bangunan food court yang tidak terpakai di pinggir pantai. 

Akibat lama tak terpakai, bangunan tersebut menjadi tidak terawat dan memberikan kesan kumuh. Masih di lokasi yang sama, Djarot juga mendapati gazebo (tempat peristirahatan) yang ia nilai bentuknya sama sekali tak menarik dan tidak cocok untuk ditempatkan di pantai. 

Di Pulau Karya, Djarot mendapati banyaknya sepeda pemadam kebakaran yang tidak terpakai. Menurut Djarot, sepeda-sepeda tersebut tak terpakai akibat salah penempatan. 

Masih di Pulau Karya, Djarot juga menemui bentuk pemecah gelombang yang dinilainya tidak lazim. Menurut Djarot, bentuk pemecah gelombang di Pantai Pulau Karya bukanlah pemecah gelombang karena bentuknya lebih menyerupai tanggul.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih