13 January 2015

Perajut Kota Kembang 'ketiban durian runtuh' usai bertemu Jokowi

Perajut Kota Kembang 'ketiban durian runtuh' usai bertemu Jokowi
Ibu-ibu di Binong Jati kerumuni Jokowi. ©2015 Merdeka.com/Andrian Salam Wiyono
Merdeka.com - Dalam rangkaian kerja di Bandung, Presiden Joko Widodo menyempatkan kunjungannya ke sentra rajut Binong Jati, di kawasan Kecamatan Batununggal. Jokowi menyambangi rumah-rumah pengusaha rajut yang sudah berdiri sejak 1970 itu.

Dalam satu kesempatan, Jokowi yang didampingi Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mendatangi salah satu tempat rajut Amel Collection. Di tempat itu Jokowi terkaget melihat wajahnya terpampang dalam balutan sweater garis berwarna cerah.

Kesempatan ini dimanfaatkan perajin untuk curhat meminta agar dibangun showroom rajut. Keluhan itu muncul dalam dialog singkat di Rumah Ramah atau Gedung Serbaguna yang selama ini dijadikan berkumpulnya para perajin rajut.

Di sentra rajut Binong Jati Jokowi juga blusukan ke rumah warga setempat. Di gang sempit itu RI 1 menjadi magnet warga setempat. Dia menyalami warga yang mendekat.

Berikut cerita kehadiran Jokowi yang memberi berkah bagi perajut:
Seorang pemilik toko Yati Mulyati (42) mengatakan, Jokowi memuji hasil rajutannya tersebut sehingga mantan Gubernur DKI Jakarta itu memesan 1.000 sweater.

"Pas saya lihatin gambar ini, Bapak (Jokowi) bilang bagus, akhirnya pesan 1.000 sweater," kata Yati.

Yati senang bukan kepalang. Selain karena yang memesan orang penting di negara ini, dia juga menyebut momen kehadiran Jokowi bisa menjadi angin segar pengusaha rajut yang saat ini terbilang jalan di tempat.

"Senang banget, semoga sentra rajut di sini bisa terangkat kembali," ujarnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, kehadiran Jokowi merupakan sejarah, sebab baru kali pertama orang nomor satu di Indonesia mendatangi kawasan tersebut.

Menurut dia, mantan Gubernur DKI Jakarta itu memesan 1.000 sweater rajut bergambar wajahnya untuk pria dan wanita. Pesanan itu akan dikirimkan ke Istana Negara 3 minggu ke depan. Selain sweater Jokowi juga memesan pasmina 100 biji dan sweater bergambar angka 100 biji.

"Prosesnya 3 mingguanlah, total seluruhnya Rp 8 juta," jelasnya.

Presiden Jokowi mendengarkan keluhan para perajut. Dia pun berjanji akan membantu memajukan usaha para perajut. 

"Tadi saya dengar dari gubernur dan wali kota di sebelah ini ada lahan 600 meter tapi kan ada jalan masih dalam pengerjaan saya kira ini lahan yang besar kalau saya boleh memberikan saran diberi showroom bersama akan lebih baik. Pemerintah pusat pasti bantu," jawabnya.

Selain itu Jokowi juga memberikan dana segar kepada koperasi sentra rajut Rp 250 juta. "Sama ada tambahan dikit-dikit Rp 250 juta ya. Tapi ini untuk bareng-bareng loh," terangnya.

Jokowi datang didampingi Gubernur Jabar Ahmad Heryawan serta Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial.

Salah satu pengusaha yang tergabung dalam Komunitas Rajut dan Koperasi Industri Rajut Binong Jati, Wondo curhat ke Presiden Joko Widodo. Dia meminta agar dibukakan jalan akses masuk dari jalan besar Kiaracondong ke Binong Jati. 

"Cuma 100 meter kok pak. Dengan jalan itu mudah-mudahan sentra rajut Binong Jati tidak menjadi situs karena ini harus tetap ada karena menyerap pekerja banyak," ujar Wondo.

Dia juga meminta agar Jokowi bisa mendorong pemerintah Kota Bandung dan Provinsi Jawa Barat untuk membuat showroom khusus di lokasi tersebut agar penjualan industri rajut bisa terpusat. 

"Dengan demikian ini bukan hanya saja menjadi tempat belanja tapi tempat wisata," terangnya.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih