"Tidak apa mereka mencoba mencari penyelesaian ke pengadilan. Kita lihat saja apa dan bagaimana hasilnya nanti," kata penggagas munas rekonsiliasi, Hajriyanto Y Thohari, kepada detikcom, Selasa (13/1/2015).
Hanya saja, menurut Hajri, kedua kubu harus tahu bahwa kader Golkar telah mencatat tebal-tebal di dalam hatinya bahwa kedua kubu itu berkali-kali menyatakan secara terbuka bersedia islah. Tetapi dengan faktanya keduanya bukan hanya menolak islah, bahkan saling menggugat ke pengadilan.
"Biarkan saja semuanya ini akan menjadi tontonan publik. Biarkan saja mereka berkelahi di pengadilan, sampai habis 'darah' dan energi mereka," sindirnya.
"Rakyat kebanyakan tidak prihatin sama sekali terhadap perpecahan kedua kubu itu, bahkan tidak peduli! Rakyat hanya menyaksikan sambil tersenyum simpul dari kejauhan. Perpecahan ini bagi rakyat bukan memprihatinkan, tetapi memalukan!," lanjut eks Wakil Ketua MPR RI ini.
Penyelesaian di meja hijau hanyalah penyelesaian hukum yang bersifat legal formal. Padahal soal ini bukan hanya persoalan hukum semata yg sifatnya legal formal itu.
"Ini persoalan politik. Bisa saja selesai di pengadilan, tetapi itu tidak akan mengakhiri keretakan dan perpecahan internal!" pungkasnya.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih