Presiden Datangi Reruntuhan Pasar Klewer

Foto: Muchus-detikcom

Solo - Presiden Joko Widodo memilih menghabiskan pergantian tahun di kampung halamannya, Solo. Sesampai di Solo dia terlebih dulu menuju Pasar Klewer yang terbakar akhir pekan lalu. Jokowi memastikan pasar batik terbesar di tanah air tersebut akan dibangun kembali dengan dana bersama dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

Jokowi datang bersama Ibu Negara Iriana Jokowi, Minggu (31/12/2014). Tampak menyambut Wakil Gubernur Jateng Heru Sujatmoko, Wali Kota Surakarta Hadi Rudyatmo, sejumlah pejabat sipil daerah, pejabat militer, dan kepolisian di daerah. Selain itu nampak pula sejumlah pengurus perhimpunan pedagang Pasar Klewer.

Dalam kunjungan singkat tersebut Jokowi memberikan kepastian bahwa pasar akan segera dibangun agar perekonomian rakyat tetap terus berjalan. Sedangkan dana pembangunannya dipastikan akan ditanggung bersama oleh pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

Adapun mengenai komposisi pendanaan, lanjut Jokowi, pemerintah pusat menunggu ajuan dari pemerintah daerah. Nantinya akan dilihat berapa persen dana yang akan ditanggung oleh pemerintah kota, berapa persen yang dianggarkan dari pemerintah provinsi, dan selebihnya akan dibantu oleh pemerintah pusat.

"Dalam dua pekan ini sudah harus ditentukan lokasi pasar darurat. Selanjutnya segera dibangun untuk menampung pedagang. Pembangunan Pasar Klewer ini harus cepat. Satu tahun harus sudah selesai," ujarnya.

Tak lama Jokowi meninjau reruntuhan pasar tersebut, Jokowi segera meninggalkan ‎lokasi untuk menuju ke kediaman di Kelurahan Sumber, Solo.

Surakarta - Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo memaparkan setidaknya butuh dana Rp 120 miliar untuk membangun kembali Pasar Klewer yang hangus terbakar akhir pekan lalu. Seluruh dana tersebut nantinya dipastikan seluruhnya dari dana pemerintah. Proses pembangunan akan memakan waktu satu tahun dan pasar akan dikembalikan dalam bentuk semula.

"Dananya ditanggung bersama oleh pemerintah pusat‎, pemerintah provinsi, dan pemerintah kota. Saya tegaskan tidak ada dana dari investor dalam pembangunan kembali Klewer," ujar Rudy kepada wartawan di Solo, Selasa (30/12/2014).

Rudy menegaskan, rencana pembangunan kembali Pasar Klewer berikut dana yang dibutuhkan telah dia sampaikan kepada Presiden dan tujuh menteri terkait.‎ Sedangkan pembangunan kembali akan didasarkan pada bentuk bangunan asli, yaitu Klewer akan dibangun sesuai bangunan semula namun akan diberi tambahan basement untuk lokasi parkir karena selama ini kawasan sekitar Klewer sering menjadi kawasan macet mengingat banyaknya kendaraan parkir di badan jalan.

"Proses pembangunan akan selesai pada akhir 2015. Untuk sementara para pedagang akan direlokasi di pasar darurat di dalam Benteng Vasternburg. Proses pembangunan pasar darurat akan memakan waktu sekitar 6 bulan dengan biaya sekitar Rp 28 miliar," lanjutnya.

Para pedagang akan direlokasi ke pasar darurat di kawasan Beteng Vasternburg. Pembangunan pasar darurat itu diperkirakan selesai dalam waktu enam bulan ke depan dengan biaya Rp 28 miliar.‎ Selama pasar darurat dibangun para pedagang bisa menempati kios-kios kosong di Pusat Grosir Solo, Beteng Trade Centre, maupun pasar tradisional di Solo.

Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK), Kusbani mendesak secepatnya pembangunan pasar darurat untuk segera direalisasikan. Selain itu, Pemerintah juga diminta turun tangan membantu pedagang menyelesaikan persoalan utang di bank karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk membayar saat ini.