Pantauan di lokasi pukul 14.12 WIB, Selasa (4/11/2014) tiap lapak parkir di jaga oleh seorang juru parkir liar. Meski begitu satu lahan parkir dapat menampung 20 bahkan sampai 50 kendaraan motor. Tentu bisa dibayangkan omset yang didapat oleh juru parkir liar tersebut.
"Lumayan, bisa ratusan ribu sampai sejutaan yang masuk," ujar salah seorang juru parkir liar yang enggan disebut namanya.
Ia mengatakan tiap satu motor harus membayar Rp 2.000. Meski begitu omset itu masih harus dibagi-bagi lagi.
"Nggak semuanya masuk kantong, soal ada japrem (Jatah Preman-red) atau nggak petugas yang minta jatah," ujar pria yang mengenakan seragam warna biru.
Tak ada sepeser pun pemasukan jatah parkir liar itu yang masuk ke dalam kas milik pemda DKI Jakarta. Hal itu dikarenakan juru parkir tersebut tak memberikan karcis layaknya milik UPT Parkir.
"Kalau baju kayak gini bisa dibeli di Senen, orang banyak yang jual. Tapi kalau saya uang parkirnya harus disetor lagi ke bos saya. Sehari paling nerima Rp 200 ribu dan itu pun sudah bersih," tutupnya.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih