10 November 2014

Ngantor Sejak Pukul 06.30 Pagi, Menteri Susi Kedatangan Tamu 'Spesial'

//images.detik.com/content/2014/11/10/4/susi11.jpg
Jakarta -Agenda kerja Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti hari ini banyak dihabiskan di kantor Gedung Mina Bahari I, kantor pusat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta.

Susi datang pukul 06.30 WIB menggunakan pakaian serba hitam dan berkendara Toyota Crown Royal Saloon berplat nomor RI-39. Lalu Susi keluar kantor cukup lama mulai 10.00 WIB hingga 12.30 WIB, tak diketahui kemana Susi pergi.

Usai keluar kantor, Susi kembali masuk ke ruang kerjanya di lantai 7. Pada pukul 14.30 WIB ia bertemu dengan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad. Kedatangan Fadel, bisa dibilang sebagai tamu 'spesial', Fadel dan Susi sempat berdiskusi soal perikanan dan kelautan hampir 1 jam.

Usai bertemu Fadel mendukung seluruh gebrakan kebijakan baru yang dibuat Susi seperti tak lagi ingin impor garam, penghentian operasional kapal-kapal besar asing dan pembebasan pajak/retribusi bagi nelayan kecil.

Sebelum berpisah, Fadel punya pesan khusus kepada Susi. Ia meminta Susi memperhatikan nasib nelayan Indonesia yang mayoritas miskin. Fadel juga memberikan Susi masukan agar mengimplementasikan Keputusan Presiden (Keppres) No. 10/2011 tentang Tim Koordinasi Peningkatan Dan Perluasan Program Pro-rakyat.

"Satu aja PR (Pekerjaan Rumah) paling besar dari Pak Fadel kemiskinan nelayan, ada 10.600 desa yang miskin. Sudah ada Keppres nya No. 10 dan pak Cicip (Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan sebelum Menteri Susi) kurang mendapatkan perhatian. Ibu akan memberikan perhatian ke arah sana," jelas Fadel.

Hingga pukul 18.00 WIB sore hari ini Susi masih berada di ruang kerjanya di lantai 7 Gedung Mina Bahari I, KKP.

//images.detik.com/content/2014/11/10/1034/indroyono.jpgIndroyono Soesilo, Menko Kemaritiman
Jakarta -Presiden Joko Widodo kembali menekankan pentingya membuka kembali 'jalur sutra' antara Tiongkok dan Indonesia. Oleh karenanya, pemerintah membidik investor Tiongkok untuk menanamkan modalnya di Indonesia guna mengembalikan 'jalur sutra' itu.

"Mereka punya dana cadangan US$ 2,5 triliun kalau nggak salah. Kenapa itu nggak diinvestasikan ke mari (Indonesia)?" ujar Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo di kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2014).

Indroyono menegaskan akan memperkuat kembali jalur sutra. Oleh karenanya, pemerintah akan memberikan kemudahan untuk invetasi asing masuk ke Indonesia, termasuk dari Negeri Tirai Bambu.

"Masalah perizinan akan kita permudah. Masalah penyediaan lahan dipermudah," ucapnya.

Dirinya kembali mengulang program pemerintah untuk membangun listrik sebesar 35.000 Megawatt dan mengupayakan untuk membangun dan merevitalisasi 24 pelabuhan.

"Kereta api diupayakan trek-treknya tak hanya di Jawa, tapi di Sumatera, Kalimantan, dan juga Papua ditawarkan semua ke Tiongkok," terangnya.

Pemerintah mengatakan, konsep kemaritiman yang akan dibangun dengan Tiongkok akan tetap menguntungkan Indonesia.

"Pak Presiden memaparkan ini langsung dan kita lihat reaksi investor Tiongkok. Kita tunjukkan mau bangun apa, bangun listrik, ‎bangun 24 pelabuhan, jalur kereta api, MRT, pengembangan benih," kata Indroyono.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih