03 November 2014

Datangi Komnas HAM, jurnalis AS ungkap wawancara Hendropriyono

Merdeka.com - Jurnalis asal Amerika Serikat, Allan Nairn sore ini datang ke Kantor Komnas HAM. Menurut komisioner Komnas HAM Nur Kholis, kedatangan Allan untuk membantu informasi terkait kasus-kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia.

Selain itu, menurut Nur Kholis, Komnas HAM akan menjadikan Allan sebagai narasumber untuk mendapat informasi seputar hasil wawancara Allan dengan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) AM Hendropriyono.

"Pak Allan ini pernah melakukan interview dengan Hendropriyono. Jadi kita ngobrol soal itu saja," kata Nur Kholis di kantor Komnas HAM Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Senin (3/10).

Lebih jauh, Nur Kholis mengatakan informasi dari Allan menjadi sangat berharga bagi Komnas HAM untuk pengusutan kasus pelanggaran HAM berat.

"Kenapa itu penting? Karena kita ditugaskan untuk menyelesaikan pelanggaran HAM berat masa lalu," kata Nur Kholis.

Dalam websitenya, www.allannairn.org, Allan sempat menuliskan bahwa kepadanya Hendropriyono mengaku menerima tanggung jawab komando pada pembunuhan aktivis HAM Munir pada 2004. Menurut Nairn, Hendropriyono juga setuju diadili untuk Munir.

"Dan pembunuhan besar-besaran di Talang Sari (1989) dan Timor Timur (1999)," tulis Allan.
Dalam musim pilpres lalu, Allan Nairn sempat membuat heboh, juga lewat blognya. Allan mengungkap wawancara 'off the record' dengan Prabowo yang dilakukan di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan pada 2001 silam. Dalam sesi wawancara itu, ungkap Nairn, Prabowo dengan tegas mengatakan dia sangat menyesalkan keputusan militer yang mau tunduk dengan Gus Dur, seorang presiden buta.

"Militer pun bahkan tunduk pada presiden buta! Bayangkan! Coba lihat dia, bikin malu saja!" demikian Prabowo seperti dikutip Nairn.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih