18 September 2014

Temukan penerima ganda, KJP terancam tidak ditambah

Merdeka.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan bahwa DPRD DKI masih memperhitungkan penambahan anggaran Kartu Jakarta Pintar (KJP) sebesar Rp 3 triliun dalam APBD DKI tahun 2015 mendatang. Perhitungan tersebut, kata Prasetio, dilihat dari banyaknya penyimpangan dan tidak tepat sasaran sehingga perlu dilakukan perbaikan.

"Di masyarakat Jakarta, pembagian KJP ini kan salah komunikasi. Misalnya, masih ada satu nama dapat KJP ganda. Nah, ini banyak terjadi di lapangan," ujar Prasetio di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Kamis (18/9).

Dia menegaskan persoalan KJP terletak pada sumber daya manusia (SDM), bukan anggaran yang telah ditetapkan. Apabila ada penerima ganda KJP maka program tersebut dibilang gagal. "Jadi ini bukan masalah anggarannya, tapi SDM-nya yang harus dibenerin otaknya," kata dia.

Menurut dia, berapapun anggaran KJP yang ditetapkan tidak akan terlaksana apabila sistem dan pola kerja SDM tidak diperbaiki. Prasetio menambahkan, jaminan pendidikan sekolah hingga kesehatan warga yang kurang mampu sudah diatur di Undang-Undang Dasar (UUD). Maka dari itu, KJP yang menjadi program bantuan sosial pendidikan gubernur DKI Jakarta ini harus diperbaiki agar tepat sasaran.

"Kita lihat situasinya nanti. Sebelum bicara anggaran, kita mau koordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan DKI serta sekolah-sekolah soal KJP," pungkas dia.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih