12 September 2014

Tanda Tangan Ahok dan Ridwan Kamil Mirip, Ini "Cara Bacanya"...

IstimewaAnalisis Tanda Tangan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua tanda tangan tokoh publik muncul dalam dua hari berturut-turut di media massa. Kedua tanda tangan itu pun menarik perhatian para pakar pembaca tulisan tangan.

Dua tanda tangan itu adalah milik Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Kedua tanda tangan muncul terkait isu penolakan wacana mengembalikan pemilihan kepala daerah ke DPRD.

Tanda tangan Basuki muncul saat dia menyatakan mengundurkan diri dari Partai Gerindra, Rabu (10/9/2014). Adapun tanda tangan Ridwan, muncul pada Kamis (11/9/2014), saat dia menyatakan dukungan atas gerakan menolak wacana itu.

"Tanda tangan kedua orang itu serupa," kata grafolog, Deborah Dewi, Jumat (12/9/2014). Menurut dia, ada perbedaan minor tetapi kesamaannya cukup besar. "Sebuah kejutan yang menarik, karena kemiripan tanda tangan adalah hal yang cukup jarang terjadi."

"Arti" tanda tangan Ahok dan Ridwan

Menurut Deborah, tanda tangan Basuki dan Ridwan punya tiga kemiripan. "Yaitu right slantsharp, dan point upward," sebut dia.

Kecenderungan arah condong tanda tangan kedua pemimpin muda itu, kata Deborah, memperlihatkan mereka punya dorongan yang sama untuk menampilkan diri ke hadapan publik sebagai sosok yang hangat dan terbuka.

Tanda tanagn Basuki dan Ridwan, ujar Deborah, memperlihatkan pula bahwa kedua orang itu tak punya kesulitan yang berarti untuk mengungkapkan pokok pikiran mereka. Goresan penanda diri itu menunjukkan pula bahwa Basuki dan Ridwan adalah orang yang optimistis dan cerdas.

"Kemiripan pola tanda tangan mereka dimiliki pula oleh Donald Trump, tokoh bisnis terkemuka," imbuh Deborah. Bedanya, arah kemiringan tanda tangan Trump lebih vertikal. 

Beda arah tanda tangan Trump itu, imbuh Deborah, memperlihatkan sikap yang lebih dingin dalam membawa diri, tak seramah orang-orang bertanda tangan dengan arah condong ke kanan seperti Basuki dan Ridwan.

Meski demikian, Deborah mengingatkan, analisis tanda tangan tanpa sampel tulisan tangan yang lebih komprehensif tak bisa menjadi rujukan gambaran lengkap karakter seseorang. "Karena pada umumnya tanda tangan dan tulisan tangan itu berbeda," jelas Deborah.

Memaknai tanda tangan

Deborah mengatakan, tanda tangan dan tulisan tangan merupakan hasil grafis dari kerja otak. "Bukan (hanya hasil kerja) tangan," kata dia. Sebagai pembanding, dia memperlihatkan hasil tulisan tangan dari orang yang sama, tetapi dibuat sebelum dan sesudah kecelakaan yang mencederai otak. 

"Tulisan dan tanda tangan merupakan manifestasi brainwriting," sebut Deborah. Keduanya sekaligus memproyeksikan kondisi otak dan pikiran. 

Tanda tangan, ujar Deborah, juga tak bisa menjadi instrumen tunggal untuk menganalisa karakter. Menurut dia, butuh sampel lain tulisan yang lebih komprehensif untuk mendapatkan gambaran utuh tentang seseorang. 

"Namun, tetap ada hal yang bisa dicermati dari sebuah spesimen tanda tangan," ujar Deborah. Bila tulisan cenderung dibuat secara "tanpa sadar", ujar dia, tanda tangan pada umumnya dibuat dengan sangat sadar bahkan ada orang yang secara khusus berlatih tanda tangan. "Tanda tangan menggambarkan bagaimana orang ingin dilihat oleh publik," tegas dia.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih