14 September 2014

SBY: Soal ISIS, Indonesia Jangan Sampai Terlena

JAKARTA, KOMPAS.com- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat terbatas mendadak di kantor presiden, Minggu (14/9/2014). Rapat kali ini membahas soal pergerakan Daulah Islamiyah, organisasi yang sebelumnya menamakan diri Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Presiden SBY meminta agar semua pihak tidak terlena dengan ancaman ISIS di Timur Tengah. Pasalnya, dia menilai bisa saja ancaman itu terjadi di Indonesia, sehingga kewaspadaan harus ditingkatkan.
"Saya kira semua ikuti perkembangan situasi di Syria, dan sejumlah negara dan masyarakat dunia gaduh. Lebih bagus kami berpikir menjemput, proaktif, apa yang perlu dilakukan di Indonesia ini," ujar Presiden SBY di kantor presiden, Minggu (14/9/2014).
Selain itu, Presiden juga mengatakan Indonesia harus memikirkan kontribusi seperti apa yang bisa dilakukan bagi masyarakat dunia untuk menghentikan kekerasan yang dilakukan ISIS. Presiden mengapresiasi langkah Polri yang berhasil menggagalkan gerakan kekerasan.
"Berarti, jangan kita di-ninabobo-kan, terlena, seolah-olah yang berbahaya di Timur Tengah lalu kita tidak waspada. Ini bisa juga terjadi di negeri kita, tindakan kekerasan seperti itu," ucap dia.
Sebelumnya, empat Warga Negara Turki ditangkap aparat kepolisian saat melakukan perjalanan dari Kota Palu menuju Poso, Sulawesi Tengah. Diduga, mereka terlibat jaringan Negara Islam Suriah Irak (ISIS).
Dilansir Antara, Minggu (14/9), penangkapan berlangsung di wilayah Kabupaten Parigi Moutong saat hendak menuju Kabupaten Poso pada Sabtu (13/9) sore. Keempat warga Turki tersebut itu bernama A Basyit, A Bozoghlan, A Bayram dan A Zubaidan.
Pada saat penangkapan tersebut, mereka tengah diantar oleh tiga warga Palu, yakni Saiful, Yudi dan Irfan. Mereka merupakan warga di Palu Utara.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih