14 September 2014

PKL Lebaran Betawi mengeluh harga sewa mahal dan banyak preman

PKL Lebaran Betawi mengeluh harga sewa mahal dan banyak preman
Lebaran Betawi. ©2013 Merdeka.com/Eko Prasetyo


Merdeka.com - Perayaan Lebaran Betawi ke-7 di Monumen Nasional (Monas) dimeriahkan berbagai macam stand-stand makanan, minuman, perhiasan, serta pakaian. Stand-stand itu didirikan berjejer dari pintu masuk buatan menuju anjungan-anjungan masing-masing kota Jakarta.

Salah seorang pedagang stand makanan, mengeluhkan mahalnya biaya sewa stand di sini. Untuk 1 stand berukuran 4x4 meter, harga sewa stand dikenakan Rp 1 juta untuk 2 hari.

Tingginya harga sewa stand itu membuat pedagang terpaksa meninggikan harga jualnya. "Di sini sewa aja Rp 1 juta buat 2 hari. Makanya, makanan yang saya jual harganya segitu," ujar seorang ibu pedagang makanan di salah satu stand, di Monas, Jakarta, Minggu (14/9).

Ibu yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan selain harus membayar sewa, juga preman kerap meminta jatah. "Preman sini juga minta jatah, Rp 100-125 ribu," ujar Ibu tersebut.

"Di sini masih mending saya jual harga makanannya segitu (Rp 15-30 ribu), kalau di (PRJ) Kemayoran bisa sampai Rp 40-50 ribu cuma nasi rames," ujarnya lagi.

Padahal sebelumnya, Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan Pedagang Kaki Lima (PKL) merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Karena itu, Ahok berjanji akan membuat fasilitas yang enak untuk para pedagang PKL dan memberangus preman-preman yang minta jatah.

"Di Monas ini akan kita bangun ruang bawah tanah. Nanti para pedagang PKL akan berjualan di sana, kita kasih tanda pengenal jadi resmi. Karena PKL tulang punggung ekonomi kita. PKL yang sering diminta jatahnya oleh preman, saya tidak ikhlas yang untung premannya," ujar Ahok.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih