14 September 2014

Pakai Baju "Kembar", Ahok dan Lulung Cipika-cipiki di Lebaran Betawi

KOMPAS.com/KURNIA SARI AZIZAWakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri) berpelukan dengan anggota DPRD Abraham Lunggana pada acara Lebaran Betawi di Silang Timur Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (14/9/2014).

JAKARTA, KOMPAS.com — Ada pemandangan menarik saat perayaan Lebaran Betawi di Silang Timur Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (14/9/2014) pagi ini. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tampak berpelukan, bersalaman, mengobrol akrab, serta cium pipi kanan dan pipi kiri (cipika-cipiki) bersama Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana, atau yang akrab disapa Lulung. Ini merupakan peristiwa langka, apalagi hubungan keduanya sering dibubuhi silang pendapat.

Lulung terlambat datang di perayaan Lebaran Betawi dan tiba kira-kira pukul 10.00. Kursi Lulung berada di posisi paling kanan. Adapun kursi Basuki beserta istrinya, Veronica Tan, berada di tengah. Lulung menyalami satu per satu pejabat yang ada pada kursi yang dilewatinya. Ia mulai bersalaman dengan mantan Ketua Badan Musyawarah Betawi Nachrowi Ramli, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah, dan mantan Wakil Gubernur DKI, Eddie Nalapraya. Pewarta menunggu-nunggu apakah Lulung akan bersalaman dan turut memeluk Basuki seperti ia memeluk tamu-tamu lain.

Veronica langsung berinisiatif berdiri dan menyalami kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu. Basuki menyusul menyalami dan menepuk bahu Lulung. Kedua tokoh yang mengenakan baju tradisional Betawi warna hitam itu tampak akrab dan tertawa satu sama lain. Lulung tampak berbisik kepada Basuki dan keduanya terlibat pembicaraan selama beberapa saat. Para pewarta pun mengabadikan momen itu seraya melontarkan celetukan tentang keakraban mereka. "Ciyeeee... Pak Haji (Lulung) sama Pak Wagub mesra banget," kata seorang wartawan.

Setelah mendapati tempat duduknya, Lulung hanya tertawa mendengar celetukan para pewarta dan pengunjung yang memadati lapangan Monas. "Biang kerok nih wartawan semua," kata Lulung tertawa sambil menatap Basuki di sisi kirinya.

"Kemesraan" ini berlanjut ketika Basuki didaulat memberi sambutan Lebaran Betawi. Lulung langsung berdiri ketika Basuki melewati kursinya. "Bos, izin, Bos," kata Basuki kepada Lulung. Lulung hanya tertawa mendengar pernyataan Basuki.

Pemandangan ini sungguh berbeda dari sikap keduanya dalam setahun terakhir. Tahun lalu, keduanya berselisih pendapat tentang penataan Tanah Abang. Dalam beberapa hari terakhir, keduanya kembali perang komentar tentang rancangan undang-undang pilkada. Lulung mendukung pemilihan kepala daerah oleh DPRD sebagaimana diatur dalam RUU itu. Adapun Basuki menolaknya karena, menurut dia, jika RUU itu disahkan, maka kepala daerah hanya akan menjadi "sapi perah" DPRD.

Menanggapi hal itu, Lulung mengaku akan membinasakan karier pria yang akrab disapa Ahok tersebut. Hingga pukul 10.32 WIB, acara Lebaran Betawi masih berlangsung.

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terlihat akrab dengan Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana atau Haji Lulung, pada Lebaran Betawi di Monas, Jakarta, Minggu (14/9/2014). Ahok pun mengaku tidak pernah punya masalah pribadi dengan Lulung. 
 
"Dari dulu kita (sama Lulung) sudah mesra kok. Tadi (saya) lagingerayu dia buat minjemin mobil (Lamborghini)-nya," kata Basuki tertawa.
 
Ahok mengaku tidak menyinggung masalah revisi RUU Pilkada dengan Lulung sepanjang penyelenggaraan Lebaran Betawi. Selain itu, dia juga enggan menyinggung berbagai tudingan-tudingan yang dialamatkan olehnya ataupun oleh Lulung.

Ahok meyakini, Lulung yang kini terpilih kembali menjadi Wakil Ketua DPRD DKI akan mendukung penuh program-program unggulan Pemprov DKI.

Ia menjadikan Lebaran Betawi ini sebagai momen untuk saling bermaaf-maafan. "Namanya juga orang Betawi, abis Lebaran ya kita bersilaturahim. Ini kita (Ahok dan Lulung) berdamai, islah namanya. Bang Lulung pasti mendukung kami (Pemprov DKI) untuk bersama-sama membangun Jakarta," kata Ahok.

Pemandangan kemesraan yang ditunjukkan Ahok dan Lulung tampak kontras dengan perseteruan di antara keduanya beberapa hari terakhir. Lulung sangat geram atas berbagai pernyataan Ahok yang dianggap melecehkan DPRD sebagai institusi negara terkait dengan revisi RUU Pilkada di DPR. Ahok menganggap, jika RUU itu disahkan menjadi UU, kepala daerah hanya akan menjadi "sapi perah" DPRD.

Lulung juga tidak sepakat dengan pernyataan Ahok yang menyebutkan bahwa kepala daerah hanya akan menjadi budak DPRD. Menanggapi hal itu, Lulung mengaku akan membinasakan karier Ahok. 
JAKARTA, KOMPAS.com — Selama perayaan Lebaran Betawi di Monas, Minggu (14/9/2014), Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tampak terus mempertontonkan kebersamaan dengan anggota DPRD DKI, Abraham Lunggana atau akrab disapa Lulung. Mulai dari Lulung datang hingga kunjungan stan, Lulung tampak menemani mantan kader Partai Gerindra itu.

Saat didaulat menyampaikan sambutan dalam Lebaran Betawi, Ahok tak lupa memberi salam hormat kepada Lulung. Dalam sambutannya, Ahok mengaku tidak punya masalah pribadi dengan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu. Padahal, sebelumnya, berbagai pernyataan keras dialamatkan Lulung kepada Ahok, begitu pula sebaliknya.

"Yang terhormat Pak Haji Abraham Lunggana, atau yang lebihngetren namanya Pak Haji Lulung. Beliau ini teman baik dansparring partner saya," kata Basuki berkelakar. Lulung yang mendengar pernyataan itu langsung tersenyum dan tertawa. Ia juga bertepuk tangan sambil melirik ke arah Ahok.

Dalam sambutannya, Ahok menyampaikan, tidak selamanya pandangan dia berbeda dengan pandangan Lulung. Menurut dia, Lulung selalu mendukung program unggulan Pemprov DKI, terutama untuk masalah pendidikan.

Karena itu, Ahok meminta Lulung agar mengabulkan usulan Pemprov DKI menetapkan anggaran Kartu Jakarta Pintar (KJP) hingga Rp 3 triliun. "Pak Haji Lulung pasti sepaham dengan saya kalau 40 persen warga di Jakarta masih belum bisa sekolah. Kami akan beri beasiswa penuh sampai kuliah, kami akan penuhi fasilitas. Saya yakin Pak Haji Lulung membantu mengesahkan dan KJP bisa lebih baik lagi," kata Basuki.

Pria yang akrab disapa Ahok dan Lulung itu terlihat akrab dalam acara Lebaran Betawi. Mereka tampak berpelukan, saling menepuk pundak, cium pipi kanan-kiri, bergurau, dan mengobrol. Tak berhenti sampai di situ saja, saat Ahok akan menerima berbagai seserahan dari Pemkot dan Kabupaten Kepulauan Seribu, Lulung menemani Ahok hingga di panggung acara. Di sana, Lulung berdiri di sisi Ahok. Dia menjelaskan satu per satu kuliner khas Betawi yang dijadikan seserahan.

"Ini nih namanya laksa betawi, Pak Ahok. Ini (laksa) mestidicobain, enak bener," kata Lulung kepada Ahok.

Selain laksa, kuliner Betawi lainnya yang menjadi seserahan adalah roti buaya, dodol betawi, bir pletok, gado-gado, dan pindang bandeng. Pemandangan kebersamaan Lulung dan Basuki terus berlangsung hingga acara selesai. 

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih