25 September 2014

KPK Tangkap Tangan Gubernur Riau Annas Maamun

TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKYGubernur Riau, Annas Maamun (tengah) saat masih menjadi bakal calon. Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubernur Riau, Annas Maamun (tengah) dan Arsyadjuliandi Rahman (kedua dari kanan) mendaftar ke Kantor KPU Riau, Pekanbaru, Kamis (23/5). Pasangan yang diusung Partai Golkar tersebut merupakan pasangan kedua yang mendaftar ke KPU Riau.

Jakarta - KPK memberikan keterangan perihal penangkapan Gubernur Riau Annas Maamun. KPK menyampaikan, Annas ditangkap karena dugaan penyuapan pada oknum polisi terkait kasus laporan pelecehan seksual.

"Yes, sedang didalami kasusnya," terang Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas saat dikonfirmasi, Kamis (25/9/2014).

Penangkapan dilakukan sore tadi di Cibubur, Jakarta Timur. Selain Annas, ada juga kerabat dan seorang pengusaha. Sejumlah uang juga disita. Belum diketahui apakah oknum polisi ikut diamankan atau tidak. 

Tak diperoleh keterangan rinci, apakah polisi itu yang memberi laporan ke KPK atau tidak. Pastinya 9 orang diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan di KPK.

Annas beberapa waktu lalu diadukan ke Mabes Polri atas kasus pelecehan seksual. Belum diketahui apakah terkait kasus yang dilaporkan ini atau bukan.

Sementara itu hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan.

Jakarta - KPK telah menangkap Gubernur Riau Annas Maamun saat sedang melakukan transaksi suap bersama seorang penegak hukum. ‎Uang miliaran rupiah juga ikut diamankan dalam operasi tangkap tangan itu.

Berdasarkan informasi yang didapat, Kamis (25/9/2014), Annas Maamun ditangkap di sebuah perumahan elite yang berada di Cibubur, Jakarta Timur. Saat itu, dia tengah menyuap seorang penegak hukum.

Kabarnya, uang suap miliaran rupiah itu digunakan u‎ntuk pengurusan kasus yang tengah ditangani penegak hukum.

Selain Annas, KPK juga menangkap 8 orang lainnya. Ada 7 mobil yang membawa Gubernur Riau dan 8 orang lain memasuki gedung KPK.

Selain itu, KPK juga mengamankan sebuah mobil yang disebut milik Gubernur Riau. Mobil itu adalah Toyota Innova warna putih bernopol BM ‎1445 TP.

Saat ini, sembilan orang yang terjaring OTT telah sampai ke KPK. Mereka langsung digelandang melalui basement gedung KPK.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sudah mengamini soal penangkapan ini. Namun Bambang belum merinci atas kasus suap apa Bambang ditangkap.

"Benar hari ini kita melakukan operasi tangkap tangan," terang Bambang di sela-sela diskusi di Langsat, Kebayoran Baru, Kamis (25/9/2014).

Jakarta - Gubernur Riau Annas Maamun ditangkap KPK. Annas diamankan atas dugaan suap. Penyidik KPK menangkap dia di sebuah lokasi di Cibubur, Jakarta Timur.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sudah mengamini soal penangkapan ini. Namun Bambang belum merinci atas kasus suap apa Bambang ditangkap.

"Benar hari ini kita melakukan operasi tangkap tangan," terang Bambang di sela-sela diskusi di Langsat, Kebayoran Baru, Kamis (25/9/2014).

Sementara itu juru bicara Pemprov Riau Yoserizal Zenyang dikonfirmasi mengaku belum mengetahui soal ini. Dia hanya berkomentar singkat saat dimintai tanggapan.

"Pak Gubernur sedang di Jakarta, ada acara sejak Senin," tutur Yos.

Hingga kini Annas dan 8 orang lainnya sudah diamankan di KPK dan masih menjalani pemeriksaan.

Jakarta - Gubernur Riau Anas Maamun ditangkap KPK diduga terkait suap. Bersama Anas, dibawa juga sebuah mobil Innova putih berpelat nomor Riau.

Pantauan detikcom, Kamis (25/9/2014), mobil itu bernopol BM 1445 TP. Mobil itu datang bersama enam mobil lainnya lewat pintu samping KPK sekitar pukul 19.30 WIB.

Empat di antaranya Nissan X-trail dan tiga mobil Innova. Salah satu mobil Innova pelatnya adalah berawalan BM warna putih. BM adalah pelat nomor untuk daerah Riau.

Diduga kuat, di antara rombongan itu ada Anas dan orang-orang yang ditangkap lainnya. Total ada 9 orang yang ditangkap KPK. Di antaranya, ada pengusaha dan diduga kerabat sang gubernur.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak KPK. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, memang ada benar ada penangkapan. Namun dia belum memberikan keterangan secara detail.

"Iya benar, hari ini kita ada operasi tangkap tangan," kata Bambang.

Jakarta - KPK telah menangkap Gubernur Riau Annas Maamun yang diduga melakukan transaksi suap. Kini, dia berada di dalam gedung KPK.

Informasi yang dihimpun detikcom, sang kepala daerah sudah digiring ke dalam gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, sekitar pukul 19.30 WIB, Kamis (25/9/2014). Mereka masuk lewat pintu samping.

Ada tujuh mobil yang masuk ke dalam gedung. Empat di antaranya Nissan X-trail dan tiga mobil Innova. Salah satu mobil Innova pelatnya adalah berawalan BM warna putih. BM adalah pelat nomor untuk daerah Riau.

Sumber detikcom menyebut ada 9 orang yang ditangkap. Di antaranya ada pengusaha, sang kepala daerah dan keluarganya.

Gubernur Riau ditangkap di sebuah tempat di Jakarta Timur sekitar pukul 18.00 WIB. Beberapa orang ikut ditangkap.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak KPK. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, memang ada benar ada penangkapan. Namun dia belum memberikan keterangan secara detail.

"Iya benar, hari ini kita ada operasi tangkap tangan," kata Bambang.

JAKARTA, KOMPAS.com —Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap tangan Gubernur Riau Annas Maamun dalam operasi tangkap tangan, Kamis (25/9/2014). Kepastian mengenai penangkapan Gubernur Riau ini disampaikan Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas.
"Yes," kata Busyro melalui pesan singkat yang diterimaKompas.com ketika dikonfirmasi apakah benar Gubernur Riau yang ditangkap KPK.
Selain menjabat sebagai Gubernur Riau, Annas juga tercatat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Riau.
Informasi internal dari KPK menyebutkan, enam orang diamankan dalam operasi tangkap tangan tersebut. Mereka kini diperiksa secara intensif di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.
Busyro belum menyebutkan kasus yang melibatkan Annas sehingga ditangkap tangan malam ini. Diduga, Annas terlibat dalam kasus tanah.
JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi kembali menggelar operasi tangkap tangan, Kamis (25/9/2014). Menurut informasi internal KPK, sebanyak enam orang diamankan dalam operasi tangkap tangan tersebut.
Enam orang itu kini diperiksa di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta. Belum diketahui siapa pihak yang ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan kali ini. Menurut informasi yang dihimpun, tangkap tangan ini melibatkan oknum kepala daerah.
JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa Gubernur Riau Annas Maamun yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan, Kamis (25/9/2014). Annas diperiksa di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.
"Yes, sedang diperiksa selama 24 jam," kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas melalui pesan singkat.
Menurut Busyro, Annas ditangkap di Jakarta. KPK akan menentukan status hukum Annas dalam waktu paling lambat 1 x 24 jam.
Mengenai kasus yang diduga menjerat Annas, Busyro mengatakan bahwa hal tersebut masih didalami petugas KPK. "Masih didalami," ujar Busyro singkat.
Informasi internal menyebutkan, Annas ditangkap di kawasan Cibubur, Jakarta. Dia tiba di Gedung KPK sekitar pukul 19.30 WIB. Menurut informasi, secara total ada enam orang yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan ini.
Selain menjabat sebagai gubernur, Annas juga tercatat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Riau.


No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih