"Masalah KPK, integritas itu masih nanti pada saat jumlahnya lebih kecil. Kalau jadi diangkat 18 menteri, 70 sampai 80 baru seleksi integritasnya dimulai," kata Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto di Kantor Transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakpus, Kamis (18/9/2014).
Pelibatan KPK dan PPATK juga berlaku untuk calon menteri dari parpol sebanyak 16 orang. Menurutnya, dari kalangan profesional saat ini nama-nama yang sedang diseleksi sudah berjumlah 200 orang. Ada beragam tahapan dengan sejumlah indikator yang diterapkan kepada calon menteri untuk masuk kabinet.
"Proses penyusunan arsitektur kabinet sekarang masuk detail kriteria menteri. Yang sempat dibahas dalam itu adalah pilar lembaga kepresidenan," ujarnya. Pilar dimaksud adalah Sesneg, Seskab dan Kepala Staf Kepresidenan.
Kriteria dimaksud misal kompetensi akademik. Diskusi yang berlangsung di kantor transisi hingga sore kemarin misal soal kompetensi menteri keuangan.
"Perdebatannya adalah pendekatan apa yang dibutuhkan menkeu sekarang, pendekatan konservatif dalam kelola fiskal atau pendekatan ekspansionis," ujarnya.
"Biasanya konservatif lebih orang yang akademisi, sementara ekspansionis praktisi. Perebedaan dalam mengelola isu juga mulai dibahas secara dalam oleh Pak Jokowi," imbuh Andi.
Jakarta - Setelah menetapkan komposisi kementerian, presiden terpilih Joko Widodo terus menyaring sejumlah nama calon menteri. Dari kalangan profesional yang jatahnya ada 18 kursi, jumlah yang diseleksi sudah mengerucut menjadi 200 nama.
"Sekarang prosesnya sudah mengerucut 200 nama, tapi yang sudah itu masih di level profesional belum masuk partai-partai dan partai belum nominasikan secara lengkap kandidat mereka," kata Deputi Tim Transisi Andi Widjojanto di Kantor Transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakpus, Kamis (18/9/2014).
Andi menerangkan, 200 nama yang tengah diseleksi Jokowi itu semula berjumlah lebih dari 1.000 orang. Jokowi kemudian menyeleksi dengan proses tiga tingkatan.
"Sekarang tingkatan satu, nanti akan diinvestigasi lebih lanjut untuk memastikan profesional ini yang paling cakap sesuai kompetensinya," ujarnya belum merinci tingkatkan dua dan tiga.
Soal indikator, Andi menerangkan ada belasan indikator untuk menyeleksi calon menteri kabinet Jokowi-JK. Misal indikator kompetensi, sudah di level mana dia memimpin satu organisasi.
"Misah sudah CEO dan direktur, tentu CEO lebih tinggi. Atau level geraknya nasional berbeda dengan level regional," ungkapnya.
Kemudian soal nama-nama yang diseleksi, tim transisi belum mengetahui karena itu dilakukan langsung oleh Jokowi. "Masih kriteria kompetensi dan semua dikerjakan Jokowi tak diserahkan ke kantor transisi," imbuh Andi.
No comments:
Post a Comment
http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih