18 September 2014

Dahlan Tak Akan Kembalikan Mobil dan Rumah Dinas Menteri, Kenapa?

//images.detik.com/content/2014/09/18/4/dahlan4.jpgDahlan Iskan, Menteri BUMN
Jakarta -Pada 20 Oktober 2014 nanti, seluruh menteri Kabinet Indonesia Bersatu II akan mengakhiri masa jabatannya. Saat masa jabatan berakhir, para pejabat negara tersebut harus mengembalikan fasilitas yang diterima.

Lantas bagaimana dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan? Eks Direktur Utama PT PLN (Persero) tersebut mengaku tidak perlu repot-repot mengembalikan fasilitas negara seperti rumah dan mobil dinas.

Pasalnya, sejak dipercaya menjadi menteri pada 2011, pria asli Magetan (Jawa Timur) ini tidak pernah menikmati fasilitas menteri. Ia selalu beraktivitas memakai kendaraan pribadi yaitu mobil Mercedes-Benz S Class dan tinggal di kediaman pribadi di daerah Sudirman Central Business District, Jakarta.

Bahkan, Dahlan mengaku tidak pernah menikmati gaji Rp 19 juta sebagai seorang menteri karena telah menyumbangkannya kepada salah seorang ahli mobil listrik.

"Saya tidak perlu berbenah-benah karena saya tidak menempati rumah dinas. Tidak perlu ada rumah yang diambil, AC yang dicopot. Mobil juga tidak perlu saya serahkan karena tidak pakai mobil kantor," kata Dahlan usai rapim BUMN di kantor pusat Djakarta Lloyd, Cikini, Jakarta, Kamis (18/9/2014).

Sementara di ruang kerja menteri lantai 19 Gedung Kementerian BUMN, Dahlan tidak merasa harus segera membereskan tempat kerjanya untuk diisi pejabat baru. Ia menyebut ruang kerjanya hanya dipenuhi oleh koleksi buku-buku pribadi yang mudah dibereskan.

"Tidak ada dokumen kantor kecuali buku, yang akan saya sumbangkan ke madrasah. Itu ada sekitar 2.000 buku di kantor," ujarnya.

//images.detik.com/content/2014/09/18/1034/dahlaniskan01.jpg
Jakarta -Para menteri saat ini diminta untuk tidak mengambil kebijakan strategis, termasuk mengganti direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Direktur Utama PLN Nur Pamudji yang sudah tak sabar minta mundur, terpaksa bertahan.

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, Nur Pamudji harus terus menjabat sebagai Dirut PLN hingga pemerintah baru dilantik 20 Oktober nanti. Nur memang sudah lama meminta diganti.

"Pak Nur harus betah sampai Oktober," kata Dahlan usai rapat pimpinan BUMN di Kantor Pusat Djakarta Lloyd, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (18/9/2014).

Sebelumnya, Nur Pamudji mengatakan, tahun lalu dirinya pernah meminta ke Dahlan Iskan untuk mundur dari jabatannya. Namun Dahlan menahan Nur agar tidak mundur dan tetap berjuang di PLN. Sampai saat ini, Nur masih menjadi bos di PLN.

Nur Pamudji meminta mengundurkan diri tahun lalu, karena merasa tidak bisa melindungi pegawainya yang tersangkut masalah hukum dalam proses pengadaan peralatan kelistrikan. Nur merasa, pegawainya tidak bersalah.

Meski begitu, Nur mengatakan, dirinya pernah menyatakan kepada Dahlan, dirinya bersiap untuk mundur bila sudah ada calon Dirut PLN baru.

"Saya mengatakan kepada Pak Dahlan. Kalau sudah menemukan orangnya (pengganti), dengan senang hati saya diganti. Kalau bisa menemukan pengganti yang bisa membela anak buah saya, perusahaan saya senang hati mengundurkan diri," jelas Nur Pamudji.

No comments:

Post a Comment

http://www.youtube.com/user/dimensinet
http://www.youtube.com/user/MrLovemata
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih